Rabu 25 Jul 2018 12:55 WIB

Berpikirlah Panjang Sebelum Minum Air Seni Unta

Jamaah haji diminta fokus jaga kesehatan dirinya oleh pengaruh cuaca dan lingkungan.

Unta. Ilustrasi
Foto: linuxmovies.org
Unta. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, UNGARAN—Demi mengantisipasi kondisi fisik selama melaksanakan ibadah haji, para jamaah haji asal Kabupaten Semarang diimbau bisa mengantisipasi dan menjaga diri dari berbagai hal yang bisa mempengaruhi kesehatannya, selama berada di tanah suci.

Imbauan ini disampaikan oleh Bupati Semarang, dr H Mundjirin Es SpOG saat melepas 654 calon ‘tamu Allah’ asal Kabupaten Semarang, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/7).

Terkait dengan kondisi cuaca di tanah suci, kata bupati, sangat dianjurkan kepada para jamaah haji untuk mematuhi imbauan serta instruksi para petugas haji maupun para pendamping selama di tanah suci. Khususnya terkait dengan hal- hal yang berhubungan dengan kesehatan para jamaah.

Karena memang kondisi jamaah haji Kabupaten Semarang ini ada yang berusia di atas 80 tahun. Bahkan rata- rata di jamaah haji yang saat ini akan berangkat ke tanah suci umunya juga berada di atas usia 60 tahun, sehingga penting untuk selalu menjaga kesehatannya.

Tidak lupa Mundjirin juga mengimbau kepada para jamaah banyak- banyak minum dan mengonsumsi makanan yang bergizi. “Dengan demikian kondisi fisik para jamaah haji akan senantiasa terjaga untuk bisa menunaikan berbagai tahapan ibadah haji hingga purna,” ungkapnya.

Bupati juga menegaskan, ibadah haji ini seperti mengumpulkan orang dari berbagai penjuru dunia. Sehingga cukup terbuka kemungkinan adanya penularan penyakit melalui virus- virus yang terbawa.

Makanya Hal- hal semacam ini harus selalu diantisipasi oleh Pemerintah selaku penyelenggara ibadah haji dengan imunisasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang sendiri juga menyiapkan lima petugas –dokter dan perawat—yang dibiayai dari APBD untuk bisa membantu menjaga kesehatan para jamaah.

Sebagai bentuk antisipasi, para jamaah haji juga diminta untuk tidak lupa menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Hal ini untuk mengantisipasi penularan penyakit akibat virus sindrom pernafasan timur tengah (MERS) atau interaksi dengan unta untuk mengantisipasi MERS-COV. Dan ini juga termasuk juga mengimbau agar para jamaah haji untuk berhati- hati dan memikirkan terlebih dahulu jika sampai ingin meminum air seni unta --yang katanya-- bisa menyembuhkan penyakit.

Menurut bupati, binatang untanya sebenarnya tidak ada masalah. Kendati begitu manusianya sendiri juga harus bisa berhati- hati, apalagi sampai minum air seni unta.

“Saya minta, coba dipikir- pikir dahulu, apakah memang benar air seni unta tersebut bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit. Kalau minum susunya sih tidak apa apa,” tegas Mundjirin.

Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Semarang, Taufiqur Rahman Sag MSi menambahkan, petugas dan para pedis juga harus bisa memberikan edukasi yang menyeluruh merata kepada seluruh jamaah haji, terkait dengan antisipasi kondisi cuaca di tanah suci.

Seperti misalnya memberikan mengonsumsi banyak air, mengonsumsi vitamin secukupnya dan makanan yang bergizi dan mengurangi berbagai aktivitas luar ruangan yang tidak berhubungan dengan pelaksanaan ibadah haji.

Hal ini yang harus ditekankan, agar para jamaah haji tetap merasa nyaman, walaupun dalam keadaan suhu udara yang cenderung naik dalam beberapa hari terakhir. Di mana suhu udara di tanah suci berkisar 38 derajat hingga 40 derajat Celsius.

“Termasuk memberikan edukasi kepada para jamaah agar bisa menjaga kesehatannya secara mandiri tanpa harus tergantung kepada petugas medis dan para jamaah bisa menyikapi segala keadaan yang terjadi secara mandiri,” tandas Taufiq.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement