Laporan wartawan Republika.co.id, Erdy Nasrul dari Makkah, Arab Saudi
IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram harus memperhatikan jamaah haji Indonesia di area Thawaf. Sebab di sanalah mereka kerap mengalami kelelahan hingga pingsan.
“Dari keseluruhan, arena thawaf perlu mendapat perhatian karena memang paling riskan, banyak jamaah kita pingsan di sana,” ujar Kepala Seksus Slamet Budiono di Kompleks Masjidil Haram, Selasa (24/7).
Area thawaf mulai padat. Jamaah haji dari berbagai negara tumpah di sana. Mereka mengelilingi kak’bah tiada henti. Jamaah terlihat berdesakan untuk mencium hajar aswad. Ada juga uang mengantre untuk bersujud di area Hijir Ismail.
Suasana jamaah haji berthawaf
Pada hari yang sama, terlihat seorang ibu paruh baya lemas tak sadarkan diri. Ia terpeleset di lintasan sa’i antara Shafa dan Marwah. Lintasan itu membentang sepanjang 700 meter. Ribuan orang memadati jalan antara dua bukit kecil itu. Jalan itu tak pernah sepi. Selama 24 jam, pagi, siang, malam, dan kembali lagi, ribuan orang berjalan cepat dan berlari kecil di sana.
Dengan sigap, dua petugas Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram menggotongnya keluar dari Al Mud’ah Gate. Sesampainya di pintu keluar, lima petugas Tim Gerak Cepat (TGC) segera membantu. “Ayah, ayah... mana suami saya?” lirih suara perempuan itu terdengar.
Baca: Begini Persiapan Ibadah Jamaah ke Makkah
Para petugas TGC menjalankan fungsinya masing-masing. Ada yang menyodorkan tabung oksigen, minyak oles, minuman dan ada pula ada yang berusaha menenangkan. Akhirnya sang ibu yang semula lemas, lambat laun pulih kesadarannya.
Peristiwa tersebut merupakan simulasi tim sektor khusus Masjidil Haram PPIH Arab Saudi menangani jamaah pada Selasa (24/7) sore. Jamaah mulai tiba dari Madinah pada Kamis (26/07). Kepala Seksus Masjidil Haram Slamet Budiono mengatakan, kejadian jamaah pingsan, lupa jalan, dan lemas, biasa terjadi di sana. “Tiap tahun cukup banyak yang mengalaminya,” ujarnya.
Jamaah haji melaksanakan thawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Pihaknya wajib menggelar simulasi agar pada saatnya nanti para petugas paham akan posisi dan fungsinya masing-masing. Kegiatan itu merupakan pola gelar perlindungan jamaah saat pelaksanaan ibadah di Masjid Suci. Apabila ada jamaah yang belum merampungkan rangkaian ibadah, tim sektor khusus juga telah menyiapkan tim bimbingan ibadah yang akan membantu mereka.
Ada empat pos yang telah disiapkan seksus. Pertama pos lintasan sa’i, kedua pos lintasan thawaf, ketiga pos di pintu King Abdul Aziz, dan keempat pos di lantai tiga Tower Zamzam.