IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memgatakan, saat ini sudah semakin banyak jamaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Dia pun bersyukur proses imigrasi jamaah haji Indonesia pada tahun ini bisa dilakukan di embarkasi Indonesia.
"Seluruh proses yang harus kita syukuri, seluruh proses imigrasi yang selama ini selalu di Bandara Madinah dan Jeddah sekarang sudah dilakukan di Tanah Air dalam hal ini di Asrama Haji di 13 embarkasi, sehingga tiba di Madinah itu hanya sekadar verifikasi hanya menstempel paspor jamaah," ujar Lukman saat ditemui usai membuka kegiatan Lokakarya di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7).
Seperti diketahui, memang ada yang berbeda dalam rangkaian alur pemeriksaan keimigrasian bagi jamaah haji tahun ini. Jika pada tahun-tahun sebelumnya calhaj menjalani pengambilan data biometrik berupa sidik jari dan foto di Imigrasi Bandara Arab Saudi, maka pada tahun ini proses tersebut dilakukan di Indonesia.
Baca: Indonesia Nomor Dua Percepatan Imigrasi Haji
Proses tersebut telah dilakukan di 13 embarkasi haji dan 5 embarkasi haji antara. Di lokasi juga ada petugas Imigrasi Arab Saudi dan pihak ketiga yang melakukan proses pengambilan data biometrik para calhaj.
Karena itu, menurut Lukman, saat ini jamaah haji Indonesia tidak perlu lagi mengantre lama untuk menunggu proses imigrasi di Arab Saudi. "Artinya jamaah haji kita tidak harus antre menunggu proses imigrasi enam sampai tujuh jam. Tapi sekarang satu kloter itu bisa satu jam. Mudah-mudahan ini dari sisi waktu menghemat stamina jamaah kita," ucap Lukman.
Dia menambahkan, jamaah Indonesia yang sudah tiba di Arab Saudi mulai Jumat (27/7) besok lusa akan berangsur menuju Makkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. "Alhamdulillah sudah semakin banyak jamaah haji di tanah suci. Mulai besok lusa jamaah haji kita yang berada di Madinah sudah berangsur secara bertahap menuju ke Makkah," katanya.