IHRAM.CO.ID, PALEMBANG -- Kualitas pelayanan katering haji menjadi perhatian serius Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Palembang. Pada musim haji 2018 pelayanan katering untuk kebutuhan makanan dan minuman ditangani perusahan katering CV Afzarki Permata Abadi sebagai pemenang lelang.
“Tahun ini kami untuk yang kedua kali menangani katering bagi calon jamaah haji di asrama haji Sumatra Selatan. Dalam melayani katering jamaah haji kami mengutamakan kualitas dengan menerapkan FSMS atau Food Safety Management System,” kata Warto Raharjo pimpinan Afzarki, Rabu (25/4).
Pekerja katering CV Afzarki Permata Abadi sedang mempersiapkan katering bagoi calon jamaah haji embarkasi Palembang di asrama haji Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (25/7).
Menurut Warto, implementasi FSMS dalam mempersiapkan katering calon jamaah haji asal Sumsel dan Bangka Belitung tersebut tertuang dalam ISO 22000 dan HACCP (Hazard Analisys Critical Control Point) dari PT Sucofindo. “Bagi calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci kami mempersiapkan makanan yang halal dan higienis dengan memperhatikan sanitasi kitchen atau dapur tempat mempersiapkan dan memasak. Perusahaan kami telah mendapat sertifikasi halal dari MUI,” ujarnya.
Dalam mempersiapkan bahan baku, Warto Raharjo menjelaskan, dilakukan dengan menerapkan standar keamanan pangan. “Bahan baku harus aman, penyimpanan bahan baku harus standar. Misalnya beras tidak boleh bersentuhan langsung dengan lantai, juga lauk seperti ikan tidak boleh dicampur dengan daging. Letak gudang bahan baku terpisah dengan kitchen," katanya.
Juga saat memasaknya, para juru masak menurut Warto menerapkan flowchat yang sudah ditetapkan dan diawasi langsung seorang site manager. Site manager ini sudah memenuhi kualifikasi standar ISO untuk melakukan kontrol terhadap kualitas hidangan yang dimasak dan disajikan.
Pekerja katering CV Afzarki Permata Abadi sedang mempersiapkan katering bagoi calon jamaah haji embarkasi Palembang di asrama haji Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (25/7).
Suasana dapur atau kitchen yang terletak di komplek asrama haji tersebut berbentuk seperti dapur hotel yang nyaman. Pada pintu masuk dipasang tirai plastik bening, lantai yang bersih, semua meja berbahan stainless steel. Seluruh pekerja wajib mengenakan pakaian seragam. Juga menggunakan peralatan standar higienis, ditambah perlengkapan peralatan penunjang, seperti masker dan sarung tangan. Para pekerja harus mempunyai pengetahuan food handle.
Pada musim haji 2018 perusahaan Afzarki Permata Abadi mempekerjakan 53 orang dan seorang site manager. Mereka terbagi di bagian kitchen dan sebanyak 22 orang dibagian servis atau pelayanan yang bekerja dalam dua shift.
Jumlah hidangan makanan dan minuman yang disiapkan setiap ada kelompok terbang yang masuk asrama haji sebanyak 450 porsi. “Namun kami mempersiapkannya lebih 20 sampai 30 persen dari porsi yang ditentukan. Terdiri atas tiga kali makan dan ditambah snack,” kata Warto Raharjo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
