KARAWANG -- Pemkab Karawang, membuat 2.300 syal untuk para jamaah haji asal wilayah tersebut. Syal berwarna biru dengan logo bendera merah putih bertuliskan 'jamaah haji Karawang 2018' ini, merupakan ciri supaya jamaah tersebut tidak tersesat selama berada di tanah suci. Pasalnya, jamaah tersesat merupakan kasus yang paling sering dialami oleh warga Indonesia yang menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
Kabag Kesra Setda Karawang, Matin Abdul Razak, mengatakan, salah satu masalah yang kerap melanda jamaah haji, yaitu tersesat di jalan. Penyebabnya bervariasi. Seperti, saat masuk ke masjidil haram tidak memerhatikan tanda peringatan. Sehingga, jamaah tersebut terpisah dari rombongannya.
"Untuk membekali mereka selama di tanah suci, kita bagikan syal. Syal biru ini sebagai penanda jika jamaah tersebut dari Karawang," ujar Matin, kepada Republika, Kamis (26/7).
Syal ini, lanjut Matin, diberikan kepada seluruh jamaah haji serta petugas pendampingnya. Untuk tahun ini, ada 2.300 warga Karawang yang menunaikan ibadaj haji. Dengan demikian, pemkab menyediakan syal tersebut sesuai dengan jumlah jamaah dan petugas pendampingnya.
Pemberian ciri ini, merupakan kali pertama di Karawang. Dengan begitu, jika dengan menggunakan syal ini bisa meminimalisasi kasus jamaah yang tersesat, maka penggunaan karya kerajinan tangan ini akan dilanjutkan pada tahun-tahun yang akan datang.
Sementara itu, Asisten Daerah bidang Pembangunan Setda Karawang, Ahmad Hidayat, mengatakan, pada hari ini pihaknya telah melepas 404 calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter 31. Pihaknya berpesan, supaya para jamaah tersebut bisa menunaikan ibadah dengan khusu. Serta bisa mendoakan Karawang, supaya pembangunannya semakin maju lagi.
"Saya titip, supaya para jamaah ini bisa mendoakan Karawang agar semua programnya bisa terealisasi," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang, Sopian, mengatakan, calon jamaah haji Karawang tahun ini terbagi dalam enam kloter. Yakni, kloter 18, 21, 31, 52,85, dan 92. Adapun kuota jamaah yang berangkatnya mencapai 2.200 warga.
"Yang sudah berangkat ke tanah suci sudah tiga kloter," ujarnya.