Jumat 27 Jul 2018 12:04 WIB

Komisi Haji Kogi Terapkan Sistem Tiket untuk Makan Calhaj

Pengaturan makanan itu bertujuan memberi kenyamanan pada calhaj.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Calon jamaah haji Nigeria
Foto: premiumtimesng
Calon jamaah haji Nigeria

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Komisi Haji negara bagian Kogi, Nigeria menerapkan sistem tiket pada 456 calon jamaah haji (calhaj) untuk mengakses makanan selama berada di Tanah Suci. Pengaturan makanan itu bertujuan memberi kenyamanan pada calhaj.

Dilansir di Vanguard Nigeria pada Jumat (27/7), Sekertaris Komisi Haji Kogi, Hussein Obadaki menjelaskan sistem tiket dilatarbelakangi banyaknya aduan calhaj yang tidak mendapat jatah makan saat di hotel. Berdasarkan hasil temuan sementara, ternyata beberapa orang mengonsumsi jatah makan ganda atau milik calhaj lainnya.

Obadaki optimistis sistem tiket bisa memeriksa praktik tersebut dan mengurangi kekurangan makanan. Sebab, ia mengatakan, Komisi selalu memastikan bahwa semua makanan itu cukup sesuai jumlah calhaj.

Kendati demikian, Obadaki menyatakan kepuasan atas pengaturan penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan Komisi Nasional Haji Nigeria (NAHCON) tahun ini. Obadaki juga memuji sikap baik calhaj sejak kedatangan dari Nigeria pada Jumat (20/7) lalu. “Tidak seperti tahun lalu ketika kami mengalami tantangan selama operasi haji,” kata dia.

Sementara itu, sejumlah calhaj menyatakan kepuasannya terhadap pengaturan yang dilakukan NAHCON. Terutama, menyoal kedekatan lokasi hotel dengan Masjid Nabawi di Madinah.

Calhaj perempuan bernama Khadijat Gambo menjelaskan dirinya dan rekan lainnya hanya membutuhkan waktu lima menit berjalan kaki menuju Masjid Nabawi. “Ini adalah pengaturan terbaik bagi saya, karena itulah mengapa saya ada di sini,” ujar dia.

Calhaj bernama Falilat Ayuba mengapresiasi langkah Komisi Haji Kogi dan NAHCON yang menyediakan kebutuhan dasar bagi calhaj. “Tidak ada alasan menyalakan alarm. Kami merasa nyaman dan semuanya berjalan dengan lancar di sini. Kami bersyukur kepada Allah pencipta kami,” kata dia.

Calhaj bernama Halima Jimoh menyatakan semua calhaj bahagia berada di Tanah Suci. “Fasilitas yang kami butuhkan seperti air, semuanya disediakan. Sehingga tidak ada keluhan sejauh ini,” ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement