IHRAM.CO.ID, TANGERANG -- Direktur Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Arfi Hatim mengatakan hingga saat ini sudah terdapat 16.905 jamaah haji khusus yang terdaftar dalam e-Hajj. Sementara, proses pemvisaan jamaah haji khusus yang sudah selesai sudah mencapai 12.131 jamaah.
"Untuk pross visa dari 16.905 jamaah haji khusus, Alhamdulillah sampai saat ini proses visa yang sudah berjumlah kurang lebih 12.131 atau 71 persen dari keseluruhan proses visa," ujar Arfi saat memberikan sambutan dalam pelepasan kloter pertama 81 jamaah haji khusus dari PT Andromeda Atria Wisata di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (28/7).
Dia mengatakan, jamaah haji khusus akan diberangkatkan dari enam bandara Internasional di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Pekanbaru, dan Medan. Namun, kata dia, paling banyak akan diberangkatkan dari Jakarta.
"InsyaAllah seluruh proses akan berjalan dengan lancar," kata Arfi.
Tak seperti haji reguler, penyelenggaraan ibadah haji khusus bukan menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Sebanyak 81 jamaah haji khusus PT Andromeda Atria Wisata yang berada di bawah naungan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) diberangkatkan ke tanah suci pada Sabtu (28/7) siang.
Jamaah haji khusus kloter pertama ini dilepas secara simbolis oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Nizar Ali di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Pelepasan jamaah khusus ini ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dari Nizar kepada Direktur Utama PT Andromeda Atria Wisata, Zainal Abidin.
Pelepasan ini juga dihadiri Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim, pimpinan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Kepala Otoritas Bandara 1, perwakilan Kepolisian Sub Sektor Bandara, serta perwakilan PT Angkasa Pura II.
"Harapan dari Atria mudah-mudahan penerbangan perdana ini mendapatkan perjalanan yang nyaman dan lancar serta menjadi haji mabrur," kata Zainal usai melepas jamaahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika