Ahad 29 Jul 2018 03:19 WIB

Petugas Diminta Tangani Area Luar dan Dalam Masjid al-Haram

Jamaah Indonesia didominasi orang lanjut usia yang membutuhkan bantuan.

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Endro Yuwanto
Hasil pantauan Masjidil Haram dari udara oleh pihak keamanan Arab Saudi.
Foto: Saudigazette
Hasil pantauan Masjidil Haram dari udara oleh pihak keamanan Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Petugas haji menargetkan pelayanan area luar dan dalam Masjid al-Haram Terpenuhi. Hal itu dilakukan petugas dengan cara terus berjalan mencari jamaah yang membutuhkan bantuan.

Pernyataan di atas disampaikan Kepala Sektor Khusus (Seksus) Masjid Suci Slamet Budiono pada Sabtu (28/7) malam. Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan haji tahun lalu, jamaah kerap terpencar di area al-Haram yang begitu luas.

Area Masjid Suci terus mengalami pembangunan sejak 2007. Rencananya, proses tersebut berlangsung hingga 2020. Raja Abdullah berencana mengembangkan kapasitas masjid menjadi dua juta orang.

Meskipun Raja Abdullah tutup usia pada 2015, penerusnya, Raja Salman bin Abdul Aziz, terus melanjutkan pembangunan masjid tersebut. Area tawaf kini telah menjadi tiga tingkat. Perluasan area utara masjid juga dilakukan. Area masjid akan terus dikembangkan dari 356 ribu meter persegi menjadi 400 ribuan meter persegi.

Dengan area al-Haram seluas tadi, sektor khusus diperkuat 30 petugas. Dengan pengembangan area 400 ribu meter persegi, maka asumsinya, satu orang petugas akan menangani area seluas sekitar 13 ribu meter persegi.

Direktur Bina Haji Kementerian Agama Khoirizi H Dasir dalam pemaparannya di Asrama Haji beberapa waktu lalu menyampaikan akan ada sejumlah permasalahan muncul dalam pelayanan jamaah di Arab Saudi. Oleh karena itu, peningkatan koordinasi dengan berbagai pihak di Arab Saudi menjadi suatu keniscayaan.

Ketika menjalankan tugas perlindungan jamaah di masjid suci misalkan, petugas pengamanan Masjid al-Haram pasti ada saja yang mengantarkan jamaah Indonesia ke pos pengamanan. Petugas haji harus siap membantu dan mengantarkan jamaah tadi ke penginapannya.

Jamaah Indonesia didominasi orang lanjut usia. Sebagian mereka adalah jamaah berisiko tinggi yang pasti membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan rangkaian ibadah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement