Ahad 29 Jul 2018 06:17 WIB

Petugas Diimbau Menggunakan Aplikasi Bravo PPIH

Bravo PPIH KUH di Jedah mampu mendeteksi keberadaan petugas.

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Endro Yuwanto
Petugas haji Indonesia memakaikan sandal pada jamaah yang kehilangan di Gerbang 21 Masjid Nabawi, Jumat (27/7). Tim kesehatan membagikan ribuan sandal mengingat berbahayanya berjalan-jalan tanpa sandal di tengah cuaca panas Madinah.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Petugas haji Indonesia memakaikan sandal pada jamaah yang kehilangan di Gerbang 21 Masjid Nabawi, Jumat (27/7). Tim kesehatan membagikan ribuan sandal mengingat berbahayanya berjalan-jalan tanpa sandal di tengah cuaca panas Madinah.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jajarannya segera mengunduh dan memasang Bravo PPIH. Aplikasi itu digunakan untuk menjalankan tugas-tugas pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jamaah haji.

Ketua PPIH Arab Saudi Ahmad Dumyati Bashori mengatakan dengan aplikasi itu, pusat komando Bravo PPIH Kantor Urusan Haji (KUH) di Jedah mampu mendeteksi keberadaan petugas. Mereka dapat menghubungi petugas terdekat dengan jamaah haji yang membutuhkan pertolongan.

“Kami informasikan dan gerakkan petugas itu, sehingga jamaah haji cepat tertolong dan terlayani,” kata Dumyati saat dihubungi pada Ahad (29/7).

Belum lama ini, kata Dumyati, pihaknya menerima informasi jamaah tersesat di Madinah. Mereka sempat berada di Hotel Mubarak Silver. Kebetulan pusat komando mendeteksi keberadaan petugas terdekat bernama Mahdi al Muntadhar.

Petugas KUH langsung menghubungi Mahdi dan mengarahkannya menjemput jamaah tersebut. "Hanya sepuluh menit, petugas tadi berhasil menemui jamaah yang tersesat dan diarahkan untuk kembali ke penginapan," jelas Dumyati.

Area Madinah memiliki kekhasan. Penginapan jamaah di sana berdekatan. Jaraknya sekitar 800 meter dari Masjid Nabawi. Kondisi itu berbeda jauh dengan Makkah. Satu penginapan dan lainnya terpisah jauh. Hanya ada beberapa yang berdekatan, seperti Hotel al-Kiswah dan at-Taiser di wilayah Jarwal. Dua penginapan itu hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Masjid Suci.

Sedangkan sektor lain memiliki penginapan yang berjauhan. Kondisi ini mengharuskan petugas haji di Makkah lebih sigap dan cepat merespons berbagai permasalahan. Dengan aplikasi ini, PPIH berharap berbagai permasalahan haji cepat teratasi. Kualitas pelayanan jamaah menjadi lebih baik, sehingga indeks kepuasan jamaah haji Indonesia meningkat.

Sekretaris Jenderal Kemenag Prof Nursyam beberapa waktu lalu menilai penyelenggaraan haji tahun lalu tidak mengalami kendala berarti. Bukan berarti tidak ada masalah, tambahnya, akan tetapi kadarnya sangat kecil dan tidak berpengaruh terhadap penyelenggaraan haji secara umum. Jamaah haji tahun ini sebesar 221 ribu orang. Dipastikannya tingkat kerumitan penyelenggaraan haji sangat besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement