Senin 30 Jul 2018 20:12 WIB

Asosiasi Pramuka Arab Saudi Bantu Jamaah Haji Sejak 1961

Mereka beradaptasi di sepanjang tahunnya untuk mengikuti perubahan zaman.

Rep: mgrol105/ Red: Andi Nur Aminah
Anggota Pramuka Arab Saudi yang telah mendapatkan pelatihan dan keterampilan untuk melayani jamaah haji.
Foto: Arabnews
Anggota Pramuka Arab Saudi yang telah mendapatkan pelatihan dan keterampilan untuk melayani jamaah haji.

IHRAM.CO.ID, JORDAN -- Asosiasi Pramuka Arab Saudi telah membantu para jamaah haji selama 47 tahun. Mereka beradaptasi di sepanjang tahunnya untuk mengikuti perubahan zaman dan memanfaatkan teknologi baru.

 

Dalam 15 tahun terakhir, asosiasi telah bekerja untuk mengembangkan kamp-kampnya, pelatihan serta kualifikasi anggotanya dengan memberi mereka pengetahuan dan keterampilan. Kerja keras dan ketekunan anggota, telah meningkatkan kualitas dan profesionalisme dari layanan yang diberikannya.

 

Dilansir Arab News, pekerjaan untuk melayani para jamaah haji dimulai pada 1961 oleh kelompok pramuka yang terdiri atas 100 orang dari Makkah. Pada waktu itu, pekerjaan mereka terbatas untuk memberikan bantuan kepada Kementerian Haji.

Kemudian kelompok pramuka yang berasal dari Jeddah dan Taif bergabung pada 1963. Di bawah perlindungan asosiasi, mereka resmi membantu Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi dalam memberikan layanan medis.

 

Setelah bergabung dengan Organisasi Gerakan Pramuka Dunia pada 1963, dan mereka memberikan pengalaman dan keahlian asosiasi dalam membantu jamaah selama haji, maka mereka diputuskan untuk mendorong semua kelompok pramuka Muslim di seluruh dunia untuk menjalin hubungan yang lebih dekat. Mereka bekerja bersama dalam memberikan bantuan kepada para jamaah haji yang berasal dari berbagai bahasa dan kewarganegaraan yang berbeda.

 

Almarhum Raja Faisal menyetujui pertemuan untuk pembentukan pramuka Islam dan Arab, yang diadakan setiap dua tahun antara 1964 dan 1974. Yang pertama dihadiri oleh 120 anggota pramuka dari 16 negara, dan partisipasi tersebut terus tumbuh pada 1974 yang dihadiri oleh 145 anggota pramuka dari 24 negara. Setelah pengalaman ini, asosiasi ingin mendapat kehormatan melayani orang-orang dari semua negara dan telah melakukannya setiap tahun sejak 1975.

 

Tahun ini, 4.500 anggota pramuka, penjaga dan pemimpin ditetapkan untuk melayani para jamaah haji di Makkah dan tempat-tempat suci lainnya, sementara 1.500 orang lainnya diatur untuk melayani para jamaah haji di Madinah yaitu di darat, dan di titik masuk-keluar di udara maupun laut. Asosiasi telah menyelesaikan persiapannya untuk melayani para jamaah haji, dan berusaha untuk memberikan layanan terbaik.

 

Sebagai bagian dari upaya untuk menyediakan layanan terbaik, asosiasi akan mendirikan 10 kamp di Makkah dan tempat-tempat suci dan lainnya di Madinah. Asosiasi juga bekerja sama dengan pihak berwenang sebagai bagian dari upaya dan pengadaan sejumlah perjanjian kemitraan. Pihak berwenang termasuk Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Kesehatan, Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan, Kementerian Perdagangan dan Industri, dan Bank Pembangunan Islam.

 

Para pemimpin pramuka terpilih yang akan menjadi sukarelawan tahun ini telah diundang untuk mengambil bagian dalam lokakarya di Riyadh. Dalam lokakarya itu terdapat sesi pelatihan bagi para pemimpin yang menyertai unit-unit pramuka di Makkah dan di klinik medisnya.

 

Penggunaan teknologi informasi telah ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi dari layanan yang disediakan oleh kelompok pramuka. Termasuk bantuan untuk menyatukan kembali anak-anak yang hilang dengan orang tua mereka.

Asosiasi tahun ini membuat lebih banyak upaya untuk memperbaiki aspek lingkungan kamp di Mina dan Arafat. Ada juga kemajuan dalam implementasi program dan acara budaya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement