IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama RI (Kemenag RI) mengimbau jamaah calon haji gelombang kedua agar melakukan mandi dan mengenakan pakaian ihram sejak di embarkasi. Tujuannya agar setibanya di Jeddah, jamaah bisa langsung diberangkatkan ke Makkah.
Akan tetapi masih ada jamaah yang belum mengenakan pakaian ihram ketika tiba di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi. Akibatnya keberangkatan jamaah ke Makkah terhambat oleh jamaah lain yang masih harus mandi, shalat sunah dan mengenakan pakaian ihram.
Komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), Syamsul Maarif mengingatkan, jamaah calon haji harus menjaga pakaian ihram dari najis selama di perjalanan menuju Tanah Suci. Kain ihram sebagai pakaian yang akan digunakan ketika jamaah melakukan ihram harus diperhatikan. Jamaah akan melakukan shalat dan tawaf saat ihram, maka pakaian ihramnya harus benar-benar suci.
"Itu sebabnya jamaah haji perlu kehati-hatian ketika ada di pesawat karena sebagian jamaah belum pernah naik pesawat atau tidak tahu persis buang air di pesawat, takutnya istinja-nya tidak sempurna sehingga kain ihram bisa terkena najis, itu yang perlu kehati-hatian," kata Syamsul kepada Republika.co.id, Selasa (31/7).
Baca: Jamaah Diingatkan Pakai Ihram di Tanah Air
Ia menerangkan, sudah mengumpulkan petugas kelompok terbang (kloter), ketua kloter, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) agar berkoordinasi dengan ketua rombongan dan ketua regu. Tujuannya untuk memberi arahan kepada jamaah ketika di pesawat harus menjaga kain ihram jangan sampai terkena najis.
Ia menegaskan, setiap jamaah calon haji harus diberi tahu untuk benar-benar menjaga pakaian ihramnya agar tidak terkena najis. Sebab pakaian ihram jumlahnya pas-pasan, tidak banyak cadangan. Seluruh jamaah calon haji begitu turun dari pesawat di Jeddah harus sudah diyakinkan bahwa pakaian ihram yang dipakai mereka bersih dari najis.
"Karena menjaga najis agak sulit di pesawat ketika dia (jamaah) harus ke toilet buang air kecil atau buang air besar, jamaah harus menjaga pakaian ihram dari najis sejak di embakasi dan di pesawat," ujarnya.
Syamsul menyampaikan, hari ini melihat jamaah calon haji di Embarkasi Bekasi. Mereka sudah mengenakan pakaian ihram, walau masih ada yang belum mengenakan pakaian ihram.
Memang sekarang ada sistem agar proses di Jeddah ke Makkah lebih cepat, sehingga mengharuskan pakaian ihram dipakai jamaah sejak di Tanah Air. KPHI melihat hal tersebut tidak masalah, tapi KPHI mengingatkan agar jamaah menjaga pakaian ihram dari najis.