Selasa 31 Jul 2018 15:31 WIB

Kebaikan Lintas Negara di Madinah

Barang hilang jamaah RI kerap dikembalikan jamaah negara lain.

Kasi Linjam Daker Madinah Maskat Ali Jasmun menunjukkan barang-barang jamaah haji Indonesia yang dikembalikan jamaah negara lain di Madinah, Selasa (31/7).
Foto: Dok MCH
Kasi Linjam Daker Madinah Maskat Ali Jasmun menunjukkan barang-barang jamaah haji Indonesia yang dikembalikan jamaah negara lain di Madinah, Selasa (31/7).

Laporan Wartawan Republika.co.id, Fitriyan Zamzami dari Madinah

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Barang-barang jamaah haji Indonesia sering tercecer di Madinah dan Masjid Nabawi. Meski begitu, Petugas PPIH Arab Saudi Daker Madinah mencatat, banyak di antaranya diantarkan kembali oleh jamaah-jamaah dari berbagai negara.

“Misalnya dari Masjid Nabawi, yang diantar langsung oleh masyarakat Arab Saudi, ada juga diantar oleh jamaaah haji Turki, Aljazair, dan lain-lain,” kata Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Daker Madinah, Maskat Ali Jasmun di Madinah, Selasa (31/7).

Barang-barang yang dikembalikan itu, kata dia saat ini terkumpul di kantor Daker Madinah. "Mereka (warga negara lain) menyerahkan langsung kepada kami. Total jumlahnya sampai hari ini Rp 15 juta rupiah dan 10 ribuan riyal. Barang lain ada juga seperti dompet kebanyakan," kata dia.

Sejauh ini barang yang dikembalikan ada dompet berisi uang tunai. Ada uang yang dibungkus tas plastik, gelang identitas jamaah, kartu kesehatan, telepon genggam, dan sebagainya.

Selama dua pekan sejak kedatangan jamaah Indonesia di Tanah Suci, menurut Maskat, seksi perlindungan jamaah sudah menampung belasan barang milik jamaah Indonesia baik yang tercecer atau sengaja dicuri orang tak bertanggung jawab.

Agar tidak menumpuk di Daker, barang tersebut akan langsung dikembalikan ke pemilik bila diketahui identitasnya. Kalau hanya uang tanpa identitas, barang tercecer tersebut akan disimpan. Pihak Daker Madinah nantinya akan mengambil gambar barang hilang tersebut dan diumumkan ke jamaah. Jika ada yang mengklaim, akan dicocokkan untuk kemudian diserahkan.

Namun, bila sampai kepulangan tidak ada yang mengklaim, barang-barang tersebut akan diserahkan ke Kantor Urusan Haji di Jeddah. Soal bagaimana sistem pemanfaatan uang yang tidak diketahui pemiliknya, menurutnya hal tersebut diserahkan ke KUH di Jeddah.

Maskat menambahkan, untuk laporan yang diterima Seksi Linjam Daker Madinah, sejauh ini ada 12 jamaah yang melaporkan. Termasuk di antaranya yang terkena penipuan atau dijambret.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement