Selasa 31 Jul 2018 16:31 WIB

Alasan Imbauan Mandi dan Pakai Ihram di Embarkasi

Imbauan ini dilatarbelakangi insiden jamaah berihram di Jeddah.

Haji
Haji

IHRAM.CO.ID, Oleh: Erdy Nasrul dari Makkah

MAKKAH — Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jamaah haji untuk berihram di embarkasi untuk mempercepat pergerakan ke hotel. Mereka nantinya tidak terlalu lama menunggu di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah sehingga dapat lebih banyak beristirahat.

"Kami imbau seluruh jamaah haji yang berangkat pada gelombang kedua untuk melaksanakan mandi sunnah dan memakai kain ihram sejak dari embarkasi," ujar Direktur Bina Haji Kemenah Khorizi H Dasir dalam keterangan tertulis kepada tim Media Center Haji (MCH) pada Selasa (31/7).

Imbauan ini dilatarbelakangi insiden jamaah berihram di Jeddah. Kemudian melaksanakan shalat sunnah ihram di sana. Jamaah banyak menghabiskan waktu di area luar ruangan, sehingga mengakibatkan mereka lekas lelah karena terpapar hawa panas Saudi yang lebih dari 40 derajat celsius. Bahkan pada siang hari bisa mencapai 50 derajat celsius. Suhu tersebut jauh lebih tinggi dari panas di Tanah Air yang hanya di kisaran 30-an derajat celsius.

"Maka untuk menjaga kekhusukan beribadah disarankan kepada jemaah haji agar mengurangi aktivitas di luar hotel/pemondokan dan sering minum air putih serta menghindari tempat keramaian," kata Khoirizi.

Pesan tersebut merupakan bagian evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji yan sudah berjalan sejak tanggal 17 Juli. Poin evaluasi disampaikan tertulis dalam surat edaran bernomor B 3-004/FT.II.I/1/Hj.01/07/2018 tertanggal 26 Juli 2018.

Ada tiga hal yang mendasari dikeluarkannya imbauan ini yakni evaluasi penyambutan kedatangan jemaah haji di Bandara King Abdul Aziz Jeddah oleh pemerintah Indonesia, inovasi program penyelesaian dokumen jemaah haji Indonesia semenjak di Tanah Air dan evaluasi yang dilakukan pemerintah Arab Saudi.

Khoirizi dalam surat tersebut menyatakan proses perekaman biometrik dan sidik jari jamaah haji pada tahun 2018 dilakukan di embarkasi. Hal ini mempercepat proses keimigrasian dan kepaneanan di bandara Madinah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement