Selasa 31 Jul 2018 17:45 WIB

KPHI Ingatkan Jamaah Risti Harus Diperhatikan Secara Khusus

Sebanyak 60.700 jamaah haji atau 69 persennya termasuk dalam golongan risiko tinggi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang petugas haji menggendong jamaah risti (ilustrasi)
Foto: Nashih Nashrullah Republika
Seorang petugas haji menggendong jamaah risti (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sampai 30 Juli 2018 jam 17.00 waktu Arab Saudi, sebanyak 88.435 jamaah haji dari 223 kelompok terbang (kloter) tiba di Arab Saudi. Sebanyak 60.700 jamaah haji atau 69 persennya termasuk dalam golongan risiko tinggi (risti).

Komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), Syamsul Maarif mengatakan, KPHI mengimbau kepada pembimbing ibadah dan petugas kesehatan dalam hal ini dokter dan perawat agar terus menerus memberikan arahan kepada anggotanya. Supaya betul-betul memberikan perhatian khusus kepada jamaah haji, terutama kepada jamaah berisiko tinggi. "Orang yang rekam kesehatannya lemah, harus diberi perhatian khusus," kata Syamsul kepada Republika.co.id, Selasa (31/7).

Ia menyampaikan, waktu jamaah haji istirahat dan beraktivitas harus dimanajemen dengan baik. Aktivitas yang tidak penting harus dihindari. Jangan sampai jamaah haji hanya mengejar sesuatu yang sunah tapi dampaknya mengorbankan yang wajib. "Misalnya belum waktunya melaksanakan ibadah haji, kemudian jamaah menghabiskan waktunya untuk memperbanyak ibadah umrah sehingga menguras tenaga yang luar biasa," ujarnya.

Syamsul mengingatkan, ibadah haji tahun lalu banyak yang meninggal dunia. Padahal tidak ada insiden kecelakaan namun jumlah jamaah haji yang meninggal dunia banyak. Maka KPHI mengingatkan tim kesehatan untuk memberikan perhatian khusus kepada jamaah haji yang berisiko tinggi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement