Laporan Wartawan Republika.co.id, Erdy Nasrul dari Makkah.
IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Hotel jamaah haji menyediakan kotak penyimpanan di setiap kamar. Fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengamankan barang berharga seperti perhiasan dan uang. Jamaah tidak perlu membawa keduanya saat melaksanakan umrah, wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, dan menginap di Mina.
“Silakan manfaatkan fasilitas safety box. Insya Allah barang berharga aman disimpan di dalamnya,” kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, di Syisyah, Selasa (31/7).
Meski fasilitas itu hanya ada satu di setiap kamar, penggunaannya bisa bersama-sama. Jamaah dalam kamar diminta mengatur penggunaanya secara berkelompok, sehingga barang-barang berharganya terjaga.
"Untuk di Makkah kalau tidak mau menyimpan di safety box, bisa ke maktab. Jadi kita anjurkan kalau ada uang dan barang berharga yang tidak perlu dibawa ketika wukuf, tak usah dibawa ke Armina. Barang berharga titipkan ke Maktab pakai tanda terima. Ini paling aman," kata Sri.
Tanda terima tadi harus dipegang sebagai acuan dan bukti penitipan barang. Jamaah haji diimbau untuk menjaga diri. Di Madinah, call center Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menerima aduan ada dua jamaah wanita yang menjadi korban pencurian. Berdasarkan keterangan saksi, pelakunya bisa berbahasa Indonesia.
Barang yang dicuri adalah tas. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengingatkan jamaah wanita untuk tidak tampil berlebihan. Mereka diimbau untuk tidak mengenakan perhiasan dan riasan yang berlebihan. Imbauan itu dimaksudkan agar mereka lebih mawas diri menghadapi situasi lapangan yang sangat dinamis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
