IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan sejauh ini musim haji bebas dari wabah penyakit, menurut laporan Al Arabiya, Selasa (31/7). Rangkaian ritual haji yang akan berlangsung pada pertengahan Agustus diatur dengan pengamanan ketat serta persiapan langkah-langkah bidang kesehatan, guna memastikan keselamatan jamaah yang menunaikan ibadah haji.
Kementerian juga mengikuti perkembangan dan perubahan situasi kesehatan global, bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia serta berbagai badan kesehatan internasional lainnya. Penting bagi jamaah haji untuk selalu waspada pada lingkungan sekitar, termasuk kondisi cuaca. Karena itu, informasi cuaca selalu masuk dalam sistem pelayanan di aplikasi-aplikasi haji dan disediakan langsung oleh pemerintah Saudi.
Otoritas Umum untuk Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan Arab Saudi telah menerbitkan panduan elektronik untuk para jamaah haji pada Selasa (30/7). Dilansir di Arab News, panduan tersebut berisi saran mengenai kondisi cuaca dan lingkungan.
Panduan tersedia dalam tiga bahasa, yakni Arab, Inggris, dan Urdu sehingga informasi tersebut dapat menjangkau sebagian besar peziarah. Panduan diterbitkan bersamaan dengan peresmian pusat media di Observatorium Mina oleh Menteri Lingkungan, Air dan Pertanian Abdulrahman bin Abdulmohsen Al-Fadhli.
Menurut informasi, suhu Saudi bisa mencapai 50 derajat Celsius saat puncak haji. Hal tersebut menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh jamaah agar dapat mempersiapkan diri demi menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.