IHRAM.CO.ID, Oleh: Erdy Nasrul dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH -- Jamaah haji yang sampai di Makkah akan memulai pelaksanaan haji tamattu’. Setelah berihram, mereka dibawa ke hotel untuk beristirahat. Kemudian jamaah akan berangkat ke Masjid al-Haram untuk memulai umrah wajib.
Agar sempurna dilaksanakan, ibadah haji jamaah akan diawasi oleh petugas kelompok terbang (kloter), “Nanti akan dicek, apakah sudah ihram, apakah sudah melaksanakan tawaf sampai tujuh putaran atau belum. Sa’inya bagaimana. Begitu juga tahalul,” kata Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Ansor Sanusi, Kamis (2/8).
Pengecekan dilakukan dengan lembaran berisikan rentetan ibadah haji yang diberikan kepada kepala regu. Mereka yang pertama kali akan mendata ibadah jamaah.
Jamaah haji Indonesia mendapatkan bimbingan ibadah dari petugas haji di Sektor 2 Makkah.
Formulir pengecekan kemudian diserahkan kepada ketua rombongan. Untuk verifikasi, ketua rombongan mengecek formulir yang diterima dengan menanyakan langsung kepada jamaah secara acak. Dari ketua rombongan, formulir disampaikan kepada ketua kelompok terbang (kloter).
Ansor menjelaskan, pendataan itu dimaksudkan untuk memastikan jamaah menyelesaikan kewajibannya melaksanakan rukun Islam terakhir dengan sempurna. Berdasarkan pengalaman haji tahun lalu dan sebelumnya, ada kasus jamaah tidak sempurna melaksanakan haji.
Tawaf yang seharusnya tujuh putaran menjadi dua atau tiga putaran. Ibadah itu tak lagi dilanjutkan karena jamaah terpisah dari rombongan.
“Kasihan jamaah sudah bersusah payah dan jauh datang kesini, tapi hajinya tidak sempurna,” kata Ansor.
Agar hal itu tidak terjadi, ia menerapkan sistem pengecekan melalui formulir. Dengan pengecekan ibadah seperti itu, jamaah haji diharapkan lebih fokus melaksanakan ibadah, sehingga mereka memenuhi berbagai ketentuan ibadah haji yang dirumuskan para ulama.
Kepala Daerah Kerja Makkah Endang Jumali mengungkapkan pengecekan ibadah adalah cara untuk memaksimalkan ibadah jamaah selama di Tanah Suci. Tim bimbingan ibadah bergerak untuk memudahkan jamaah haji melaksanakan rukun Islam terakhir yang sudah mereka cita-citakan sejak lama.
“Saya ingin semuanya berbasis data. Jamaah dari regu, kelompok terbang ini, sudah melaksanakan ihram di Bir Ali misalkan, nIah kepala regu nanti memberikan checklist. Sudah melaksanakan tawaf tujuh putaran? Sudah, maka diberikan tanda yang sama. Begitu seterusnya,” kata Endang.