Jumat 03 Aug 2018 12:02 WIB

Calon Jamaah Kalsel yang Sempat Tertunda Akhirnya Berangkat

Calon jamaah yang tertunda berangkat harus berada di asrama haji embarkasi.

Jamaah haji Indonesia.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah haji Indonesia.

IHRAM.CO.ID, BANJARMASIN -- Dua calon haji (calhaj) asal Kalimantan Selatan, Iriansyah Ahma dan istrinya, Rahmiati Jailani dapat diberangkatkan lewat kloter 10 menuju Makkah, Arab Saudi, Jumat (3/8), setelah sempat tertunda karena sebagai pendamping calhaj yang sakit.

Dua calhaj yang sebelumnya tergabung dalam Kloter 5 Embarkasi Banjarmasin, asal Kabupaten Tabalong tersebut seharusnya diberangkatkan pada 26 Juli 2018. Namun, karena ibunya mengalami sakit menjelang keberangkatan, maka keberangkatan keduanya harus ditunda.

"Saat berada di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin menjelang keberangkatan, ibu dari Iriansyah mendadak sakit dan harus mendapat perawatan sehingga belum layak diberangkatkan," ujar Sekretaris II Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, Hidayaturrahman, Jumat.

Hidayat menginfokan hingga kloter 9 yang diberangkatkan pada Kamis (2/8), sudah sebanyak 21 calon haji yang tunda baik karena sakit atau sebagai pendamping yang ikut menunda keberangkatannya. "Dari sebanyak 21 calhaj tunda tersebut, sebanyak 11 diantaranya karena sakit dan selebihnya pendamping," ujarnya.

Hidayat melanjutkan, dari calhaj yang tunda itu sudah diberangkatkan melalui beberapa kloter yang terdapat kursi kosong. "Masih ada sebanyak enam calhaj yang tunda diberangkatkan di asrama haji saat ini, namun kapan dan pada kloter berapa kami belum bisa pastikan, tergantung kursi kosong," katanya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel, H Noor Fahmi menjelaskan usai perawatan, calhaj tunda yang sakit bersama pendampingnya diharuskan menginap di asrama haji sambil menunggu kesempatan diberangkatkan. "Mereka harus berada di areal karantina dan kalaupun mau keluar harus melalui prosedur izin PPIH," ujarnya.

Kebijakan untuk mengharuskan calhaj yang tunda untuk terus berada di areal karantina merupakan satu keharusan PPIH Embarkasi Banjarmasin untuk terus memperhatikan mereka agar benar-benar siap diberangkatkan sewaktu-waktu. "Mereka tidak diizinkan pulang karena harus selalu dalam pengawasan kami selaku PPIH embarkasi. Fasilitas akomodasi dan makan mereka kita jamin agar kembali pulih dan siap untuk diberangkatkan," ujarnya.

Dia menyatakan, dari sebanyak 9 kloter yang telah diberangkatkan sampai di Arab Saudi saat ini, sudah empat  kloter berada di Kota Makkah, yaitu, kloter 1 hingga 4. Adapun sisanya masih menyelesaikan proses shalat arbain di Kota Madinah. Jumlah calhaj dan petugas haji yang telah diberangkatkan untuk Kalsel sebanyak 2.574 orang, dari total daerah ini yang diberangkatkan sebanyak 3.831 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement