IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Emir Provinsi Makkah, Pangeran Khaled al-Faisal, telah menyetujui rencana operasi untuk pengawasan penyelenggaraan haji 1439 H.
Rencana tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelayanan instalasi penting, seperti Kereta Mashaer, jembatan jamarat, pemeliharaan dan pengoperasian toilet dan tempat suci, proyek untuk menyediakan air minum dingin untuk para peziarah, memantau efisiensi layanan haji, menyiapkan database referensi mengenai layanan haji, dan memperbaruinya secara berkala.
Juru bicara resmi pengembangan Kota Makkah, Jalal Bin Abduljaleel Kaaki, berkata, ''Otoritas mengawasi mekanisme dan memastikan layanan kepada peziarah haji dengan layanan terintegrasi,'' ujarnya, seperti dilansir Saudigazette.com, Kamis (3/8).
Menurutnya, Pemerintah Arab Saudi telah memobilisasi semua tenaga administrasi dan teknis sebanyak 14 ribu orang. Mereka terutama dikerahkan untuk mengawasi pengoperasian Kereta Mashaer yang diharapkan dapat mengangkut lebih dari 350 ribu jamaah haji pada 8 Dzulhijah dari Mina ke Arafah dan kemudian kembali ke Mina dari Arafah. Sementara itu, jumlah total peziarah yang diharapkan akan diangkut oleh Kereta Mashaer selama hari Tasyrik harus melebihi dua juta orang.
Dia menambahkan, untuk jembatan jumrah rencananya berfokus pada kesiapan fasilitas untuk menerima peziarah pada hari-hari ketika melempar jumrah. Selain itu, berupa pemeliharaan dan pengoperasian proyek yang terkait dan mengarah ke Jembatan Jamarat. Rencana itu juga termasuk memastikan kesiapan toilet di tempat-tempat suci. Sekitar 36 ribu toilet akan siap digunakan oleh jamaah haji.
Melalui rencana operasinya, otoritas mengawasi proyek untuk menyediakan air minum dingin kepada para peziarah di Masjidil Haram dan tempat-tempat suci. Nantinya, sekitar 600 pendingin air akan didistribusikan di berbagai titik di tempat suci untuk para peziarah berupa air dingin melalui pendinginan air dan sterilisasi tanaman. Kapasitas produksi mereka diperkirakan 700 meter kubik per jam.
Dalam perkembangan lain, Pangeran Khaled bertemu dengan Menteri Asisten Dalam Negeri untuk Urusan Operasi, Supervisor Keamanan Publik dan Ketua Keamanan Komite Haji, Jenderal Said Bin Abdullah al-Qahtani.
Dalam pertemuan tersebut, Pangeran Khaled menekankan pentingnya kesiapan semua sektor guna melaksanakan rencana mereka untuk haji tahun 2018. Ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para peziarah sejak kedatangan sampai mereka kembali ke negara mereka.