Selasa 07 Aug 2018 06:04 WIB

Jamaah Berduka untuk Lombok

Dirjen PHU menghimpun bantuan materi untuk disalurkan kepada para korban di sana.

TIm SAR mencari korban selamat dari sebuah mesjid di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8). Gempa berkekuatan 7 SR menewaskan 91 korban jiwa dan ratusan luka. Ribuan rumah rusak ringan hingga parah.
Foto: Tatan Syuflana/AP
TIm SAR mencari korban selamat dari sebuah mesjid di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8). Gempa berkekuatan 7 SR menewaskan 91 korban jiwa dan ratusan luka. Ribuan rumah rusak ringan hingga parah.

Laporan Wartawan Republika Erdy Nasrul dari Makkah, Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia berduka untuk korban gempa Lombok. Dari Tanah Suci, mereka mendoakan para korban, semoga Allah memberikan keselamatan dan meridhai keluarga yang tewas akibat bencana tersebut.

Ribuan jamaah di Hotel Sarh al-Manamah 3, Misfalah, Makkah, pada Senin (6/8) menggelar shalat gaib berjamaah mendoakan masyarakat Nusa Tenggara Barat. Jamaah Kelompok Terbang (Kloter) LOP 9 dan sejumlah jamaah dari Jawa Tengah sama-sama bershaf dan bertakbiratul ihram empat kali memohon Sang Pencipta mengampuni para korban bencana yang tiada.

Salah seorang jamaah asal Solo Jawa Tengah, Kasim, mengutarakan duka mendalam. Dari Tanah Suci, dia hanya bisa mengirimkan doa agar Sang Pencipta meneguhkan hati masyarakat NTB yang berduka. “Kami bersama jamaah dari Lombok dan berbagai daerah bermunajat untuk saudara di Tanah Air,” katanya.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga melaksanakan hal sama. Di kantor PPIH Daerah Kerja (Daker) Makkah puluhan petugas melangsungkan tahlilan, membaca surat pendek dan zikir, yang pahalanya dikirimkan kepada para korban bencana. Konsultan ibadah Prof Dr Aswady memimpin Shalat Maghrib yang dilanjutkan Shalat gaib dan tahlilan.

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Prof Dr Nizar Ali mengatakan seluruh jajaran PPIH baik yang di kantor daker maupun sektor sama-sama mendoakan warga NTB. “Ini serentak dilaksanakan,” katanya.

Pihaknya juga menghimpun bantuan materi untuk disalurkan kepada para korban di sana. Pegawai internal Kementerian Agama, tambahnya, sudah menyisihkan sebagaian harta. Ada yang memberikan uang, beras, pakaian, dan lainnya, untuk meringankan penderitaan masyarakat NTB di pengungsian. 

Sebelumnya, dikabarkan gempa berkekuatan 7,0 SR mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali pada Ahad, 5 Agustus 2018 pukul 18.46 WIB. Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut jumlah korban tercatat sebanyak 98 orang dan 236 orang luka-luka. 

Jumlah korban terus bertambah. Gempa ini juga telah mengakibatkan ribuan rumah rusak dan pengungsi mencapai ribuan jiwa yang tersebar di berbagai lokasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement