Selasa 07 Aug 2018 22:43 WIB

Jamaah Diminta Antisipasi Cuaca Panas di Arafah

Diperkirakan cuaca akan sangat panas dalam pelaksanaan wukuf tahun ini.

Siluet Jamaah haji di bukit Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Kamis (31/8).
Foto: Mast Irham/EPA
Siluet Jamaah haji di bukit Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Kamis (31/8).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh jamaah Indonesia yang saat ini berada di Makkah diminta mengantisipasi suhu panas saat wukuf di Arafah. Diperkirakan cuaca akan sangat panas dalam pelaksanaan wukuf tahun ini.

"Yang harus perlu kita antisipasi suhu udara yang akan panas. Karena berdasarkan perkiraan, pada saat wukuf itu bisa mencapai 50 derajat celsius," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat ditanya usai membuka Rakor Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Tahun 2018 di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (7/8).

Terkait persiapan wukuf, Lukman pun memastikan bahwa tenda jamaah saat wukuf dalam kondisi baik karena pihaknya sudah memperbaharui. Dia pun beeharap tidak ada kendala apa-apa saat pelaksanaan wukuf.

"Di Arafah tendanya sudah kita perbaharui sejak tahun lalu, tidak ada lagi tenda-tenda dalam bentuk terpal yang kusam atau usang. Sekarang sudah baru yang tiangnya sudah baja alhamdulillah," kata dia.

Pada 9 Dzulhijjah mendatang, yang bertepatan pada 21 Agustus 2018, jutaan jamaah haji seluruh dunia tidak terkecuali jamaah haji Indonesia akan berkumpul di padang Arafah untuk menunaikan wukuf. Namun, Lukman belum mengetahui siapa yang akan tampil menyampaikan khutbah wukuf di sana, karena harus menunggu pengumuman dari Pemerintah Arab Saudi terkait waktu pelaksanaan wukuf.

Sementara, lanjut dia, di Indonesia sendiri sidang itsbat untuk memenetukan 1 Dzulhijjah masih akan dilakukan pada Sabtu (11/8) mendatang setelah Maghrib. "Yang menyampaikan (khubah) nanti tentu akan disampaikan oleh salah satu tokoh Ormas Islam yang menjadi anggota delegasi Amirul Hajj," ucap Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement