IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tim Promotif Preventif (TPP) memberikan penyuluhan tentang pentingnya jamaah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada Selasa (7/8) dini hari waktu Makkah. Sebelum menyuluh, dilakukan bina suasana agar jamaah lebih santai dan siap menerima materi. Misalnya, di antara jamaah diajak saling memijat temanya. Setiap pijatan diiringi dengan dzikir kepada Allah SWT, dilanjutkan dengan meneriakkan yel yel "Jamaah Haji Indonesia, Haji Sehat, Haji Mabrur".
Linda Sunarsih dari TPP menjelaskan, pemerintah sudah memberikan APD, baik sejak di embarkasi maupun di Tanah Suci. "Mohon dipakai, jangan disimpan untuk oleh-oleh. APD ini Insyaa Allah dapat membantu kita terhindar dari masalah kesehatan yang biasa dialami oleh jamaah haji," ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (8/8).
Kementerian Kesehatan menyiapkan 20.400 sandal, masker dan semprotan air sebagai APD yang dapat diberikan situasional. Misalnya bila masker jamaah habis, semprotan airnya rusak atau sendalnya hilang, jamaah bisa mendapatkannya melalui Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (THKI) di tiap kloter. "Bila ada semprotan yang rusak atau sendalnya hilang, jamaah bisa bilang ke TKHI. Nanti kami siapkan," tutur Linda.
Linda juga mengingatkan agar jamaah banyak minum untuk mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan badan jadi lemah hingga pingsan. Selain menganjurkan minum, jamaah juga diajarkan membuat cairan elektrolit dengan menggunakan oralit yang sudah diberikan di embarkasi.
“Campurkan setengah bungkus oralit dengan 600 mililiter air minum. Boleh diminum saat menjelang Armina nanti. Jamaah akan lebih segar, karena cairan elektrolit ini lebih lama tersimpan di badan kita,” ucap Linda.
Pada kesempatan tersebut, jamaah juga diinformasikan tentang penularan Mers-CoV yang sampai saat ini belum ada vaksinnya. Linda mengimbau kepada jamaah untuk tidak berdekatan maupun swafoto dengan unta. Sebab, unta merupakan salah satu hewan yang dikatakan dapat menularkan Mers-CoV.
Salah satu Ketua Rombongan dari Kloter JKG 32, Sugiyono, mengungkapkan terima kasihnya kepada tim kesehatan yang melakukan penyuluhan. Ia dan teman-temannya merasakan manfaat dari penyuluhan ini sejak di Madinah karena pesannya sederhana dan mudah dipahami. "Mudah-mudahan bisa dilaksanakan oleh jamaah dengan sebaik-baiknya sehingga kita menjadi haji yang sehat dan mabrur mabruroh," katanya.