Rabu 08 Aug 2018 14:45 WIB

Rombongan Terakhir ke Makkah Diberangkatkan

Pelepasan itu menandai berakhirnya aktivitas jamaah haji gelombang pertama di Madinah

Makkah
Foto: ROL/Didi Purwadi
Makkah

IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitriyan Zamzami dari Madinah

MADINAH – Kloter terakhir jamaah haji Indonesia akhirnya diberangkatkan ke Makkah, Selasa (7/8). Dengan begitu, tidak ada lagi jamaah haji gelombang pertama yang masih tinggal di Madinah.

Tombongan terakhir yang berangkat kemarin berasal dari Kloter 9 Embarkasi Palembang (PLM). Sebanyak 488 jamaah yang tergabung dalam kloter tersebut. Mereka diberangkatkan menggunakan 10 bus dari Hotel Rehab Al-Masi.

Pelepasan terakhir dari Madinah itu ditandai seremonial sederhana yang dipimpin Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali di lobi hotel. Secara keseluruhan, kata dia, ada 6.166 jamaah yang diberangkatkan ke Makkah, hari itu. Semua rombongan akan mampir di Bir Ali untuk shalat sunat dan membaca niat umrah wajib.

(Baca Sebelumnya: Safari Wukuf dan Badal Haji untuk Jamaah Sakit)

Pelepasan itu menandai berakhirnya aktivitas jamaah haji gelombang pertama di Madinah. ’’Totalnya ada 218 kloter dengan 88.927 jamaah pada gelombang pertama,’’ kata dia. Perjalanan ke Makkah membutuhkan waktu sekitar lima jam. Di Makkah, rombongan dari Madinah akan ditempatkan di 164 hotel yang telah disewa PPIH Arab Saudi.

Nizar berpesan agar jamaah mengatur ritme ibadah selama di Makkah. Ia mengimbau jamaah tidak perlu bolak-balik melakukan umrah sunah jika kondisi fisik tidak memungkinkan. Hal itu dikhawatirkan mengganggu ibadah wajib haji di Arafah nanti. ’

"Mudah-mudahan mendapat kemudahan, kelancaran, dan dapat menjalankan umroh wajib dengan sempurna dan saat puncak haji dapat melaksanakan sempurna, semoga jadi haji mabrur," ucap Nizar.

(Baca Lagi: 25 Kepala Suku di Papua Ikuti Manasik Haji)

Bagi jamaah yang mendapat tanggung jawab mendorong jamaah berkursi roda, diharapkan dapat memanfaatkan sewa skuter yang disediakan pengelola Masjidil Haram.

Nizar juga menyarankan agar antarjemaah haji dapat tolong-menolong. Dia meyakini kasus jemaah yang terpisah dari rombongan tak terjadi dengan saling menjaga. "Dan jangan segan-segan meminta pertolongan kepada petugas. Ada, petugas yang akan membantu di setiap sektor dan hotel jangan ragu kalau butuh petolongan kami siap," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement