IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitriyan Zamzami dari Jeddah
JEDDAH -- Para petugas haji yang melayani jamaah haji Indonesia saat berwukuf di Arafah akan dibagi per sektor. Hal ini diharapkan mendekatkan petugas ke jamaah dan memberikan ketenangan pada mereka.
Menurut kata Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) Jaetul Muchlis, maktab alias lokasi berdiam jamaah Indonesia di Arafah akan dibagi menjadi 11 sektor. Masing-masing sektor akan ditempati petugas pelayanan umum, perlindungan jamaah, dan kesehatan.
Sebanyak 120 petugas Daker Bandara dengan bantuan petugas dari daerah kerja lain akan diserahi berbagai tugas di masing-masing sektor tersebut. Selain itu, dua unit ambulan dan klinik kesehatan juga disiagakan di Arafah pada puncak haji pada 9 Dzulhijjah atau 20 Agustus nanti.
Para petugas juga akan dilengkapi aplikasi yang memudahkan pemantauan satu sama lain. Hal ini guna memudahkan reaksi petugas saat terjadi situasi yang membutuhkan penanganan segera. “Kami harapkan jamaah akan lebih tenang dengan adanya petugas di antara mereka,” kata Jaetul saat memberikan paparan di Jeddah, Rabu (8/8) malam waktu setempat.
Petugas Daker Bandara akan terus mendampingi jamaah hingga tiba saat mereka bertolak ke Muzdalifah untuk berhenti sejenak dalam perjalanan menuju Mina. Selepas itu, petugas Daker Bandara akan diperbantukan guna menguatkan pelayanan di jalur Mina.
Ia menekankan, segala persiapan telah dilakukan guna menyambut puncak ibadah haji nanti. “Kita sudah siap dari segi operasional. Semua petugas diharapkan bisa bekerja secara optimal,” kata dia.
Kepala Daker Bandara Arsyad PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat menambahkan, petugas dakernya akan tetap di Jeddah hingga kedatangan terakhir pada 16 Agustus pagi nanti. Jamaah Embarkasi Jakarta -Bekasi yang akan tiba terakhir kalinya, nanti.
Selepas itu, pada hari yang sama, rombongan petugas Daker Bandara bertolak ke Makkah untuk menjalani orientasi dan observasi lapangan di Arafah sebelum bertugas melayani jamaah pada puncak ibadah haji. “Jadi tidak ada istirahat, kita akan bergerak terus,” kata dia di Jeddah.
Sebanyak 221 ribu jamaah haji Indonesia akan didorong ke Arafah mulai 8 Dzulhijjah atau pada 19 Agustus nanti. Sejumlah bus telah disiapkan mendorong jamaah dari Makkah ke Arafah secara bertahap. Sekitar 3.000 petugas haji Indonesia akan melayani para jamaah tersebut. n