IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Terungkapnya produksi air zamzam palsu di Semarang, Jawa Tengah menggunakan air isi ulang biasa membuat konsumen harus lebih berhati-hati. Mereka disarankan lebih teliti dalam membeli air zamzam di sejumlah toko oleh-oleh haji dan umrah di Tanah Air.
Kasi Penyiapan Transportasi Udara, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI, Edayanti Dasril mengatakan air zamzam dan air biasa secara sekilas memang tidak bisa dibedakan. Namun jika diminum akan sangat terasa perbedaannya.
"Rasanya memang beda dengan air biasa, kalau menurut saya lebih berat dan agak pedar dibanding dengan air yang biasa, dari sisi warna sama," kata Edayanti pada Republika.co.id, Jumat (10/8).
Selain itu, jika ditelaah lebih jauh air zamzam memiliki pH yang berbeda dengan air biasa. Kadar mineralnya lebih tinggi sehingga saat melewati sinar X, air zamzam akan terlihat lebih pekat dan padat.
Baca: Polda Jateng Bongkar Pabrik Zamzam Palsu
"Air zamzam lebih pekat dan volumenya lebih berat dibanding air biasa, itulah kenapa air zamzam mengenyangkan," kata Edayanti yang saat ini telah berada di Tanah Suci.
Salah satu tugas Seksi Penyiapan Transportasi Udara adalah penanganan air zamzam untuk dibawa pulang oleh jamaah haji Indonesia. Menurut peraturan yang berlaku, setiap jamaah haji berhak mendapatkan satu galon air zamzam dengan ukuran lima liter.
Edayanti mengatakan sesungguhnya air zam-zam dapat diperoleh gratis dan diberikan pemerintah Arab Saudi kepada seluruh jemaah haji. Pemerintah Saudi tidak menjualnya. Namun, pihak penerima hanya perlu mengeluarkan 10 riyal per galon untuk biaya pengemasan.
Setiap jamaah haji dibatasi hanya mendapatkan satu galon berisi lima liter. Pemerintah Saudi sendiri melarang keras penjualan air zamzam dan sekarang sangat dibatasi jumlah pemberiannya. "Jadi kalau sampai dijual di pasaran, palsu mungkin tidak, tapi kemungkinan besar dicampur dengan air biasa," katanya.
Semakin mahal harganya, kemungkinan persentasi air zamzam lebih banyak dibanding air biasa. Semakin murah harganya kemungkinan persentasi air zam-zamnya lebih sedikit.
Sementara itu, seorang pemilik toko oleh-oleh haji, Ade Fyrman mengatakan oknum yang memproduksi air zamzam palsu telah merusak reputasi toko-toko yang berjualan secara jujur. Ade sendiri menjamin air zamzam yang dijualnya asli.
Ia mendapatkannya dari biro-biro perjalanan yang membawa langsung dari Arab Saudi. Kerja sama tersebut sudah dijalin sejak ia mendirikan toko pada 2014.
Menurutnya, pihak pembeli, baik pemilik toko di Tanah Air maupun jamaah harus jeli saat mendapatkan air zamzam. Pasalnya, produk asli dan palsu memang hampir mirip namun masih dapat dibedakan. "Kalau yang asli itu ada logonya, logo produksi dari Saudi, bentuk galonnya juga berbeda, kertas kemasan pun beda antara percetakan Saudi dan Indonesia," kata dia.