Sabtu 11 Aug 2018 08:34 WIB

Tahun Ini Jamaah Haji Bisa Coba Kamar Kapsul

Dalam satu ruangan bisa menampung hingga empat kamar kapsul.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Hotel kapsul.
Foto: arab news
Hotel kapsul.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH — Haji dan Asosiasi Amal Hadiah Mu'tamer mengumumkan jamaah haji bisa mencoba kamar kapsul hotel pada musim haji tahun ini. Layanan terbaru berupa kapsul tersebut menawarkan fasilitas kamar hotel dalam ruangan kecil.

Dilansir di Arab News pada Sabtu (11/8), fasilitas kamar kapsul tersebut tidak membutuhkan ruangan yang besar. Dalam satu ruangan bisa menampung hingga empat kamar kapsul.

Kapsul merupakan kamar hotel mini berukuran panjang 220 cm, lebar 120 cm, dan tinggi 120 cm. Kapsul terbuat dari plastik dan fiberglass. Karena bersifat mudah digerakkan, kapsul dapat ditempatkan di tempat-tempat suci, perumahan jamaah, kompleks akomodasi, dan di perumahan pekerja dan delegasi.

Apa Bedanya Air Zamzam Asli atau Palsu? Ini Ciri-cirinya

Kapsul dapat ditempatkan berdampingan atau di atas satu sama lain, dengan ketinggian dua unit. Ketika kapsul ditumpuk, akan ada fasilitas tangga tiga langkah untuk memberikan akses ke kamar kapsul atas.

Kapsul dilengkapi pintu geser yang dapat dibuka dengan kartu magnetik setiap pengguna. Pintu itu bertujuan untuk memastikan privasi setiap pengguna.

Untuk diketahui, pintu kapsul akan terbuka secara otomatis jika terjadi pemadaman listrik. Sementara toilet, disediakan secara terpisah dengan layanan kapsul. Sehingga, air atau pancuran dapat digunakan saat bersamaan. Kapsul memiliki fasilitas pendamping, termasuk lemari eksternal untuk menyimpan koper.

Direktur Haji dan Asosiasi Amal Amal Mu'tamer, Mansour Al-Amer mengatakan kapsul hotel menyediakan solusi murah yang ideal di tempat-tempat keramaian, seperti bandara, stasiun kereta api, rumah peristirahatan jalan raya, dan tempat-tempat suci.

“Ini menyediakan ruang di mana jamaah dapat berganti pakaian, mandi, juga menyediakan tempat penyimpanan barang,” kata dia.

Kendati demikian, kapsul masih harus diuji dengan mengoperasikan 24 kapsul di lokasi yang dipilih. Karena itu, Lembaga Penjamin Dua Masjid Suci untuk Penelitian Haji dan Umrah akan melakukan penelitian untuk memeriksa kinerja kelayakan kapsul-kapsul itu.

Kapsul akan digunakan di Mina dan menargetkan jamaah hilang dan lanjut usia atau yang membutuhkan istirahat dan perawatan agar dapat terus melakukan ritual haji. Kemudian, hasil penelitian akan diumumkan setelah akhir penyelengaraan ibadah haji selesai.

Sebelumnya, kapsul itu ditempatkan di dekat Masjidil Haram dalam 10 hari terakhir Ramadhan tahun ini. Namun, beberapa masalah terdeteksi dan perlu diperbaiki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement