Selasa 14 Aug 2018 08:45 WIB

Masjid al-Haram Jamin Kenyamanan Jamaah

Salah satunya dengan menyediakan khutbah dalam berbagai bahasa.

Seorang pria mendorong kursi roda ibunya menuju Masjid Al Haram, Mekkah, Kamis (24/5) waktu setempat.
Foto: Ahmed Jadallah/Reuters
Seorang pria mendorong kursi roda ibunya menuju Masjid Al Haram, Mekkah, Kamis (24/5) waktu setempat.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Erdy Nasrul  dari Makkah, Arab Saudi

MAKKAH -- Manajemen dua masjid suci (ar-Riasah al-‘Ammah lisyu’unil Masjid al-Haram wal Masjid an-Nabawi) berupaya semaksimal mungkin membuat jamaah haji nyaman. Para tamu Allah tersebut dapat melaksanakan ibadah haji dan shalat di dalamnya dengan khusyu’.

“Menyambut tamu Allah (dhuyufurrahman) sudah menjadi tradisi tahunan. Kami memuliakan mereka dan mempersilakan mereka bertawaf, sa’i, dan menikmati sajian air zamzam di al-Haram,” kata Presiden Umum Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi Syekh Abdurrahman as-Sudais di kantornya di Makkah pada Senin (13/8)

Dia meningkatkan berbagai pelayanan kepada jamaah, di antaranya adalah menyediakan fasilitas terjemahan khutbah Masjid al-Haram dalam Bahasa Melayu, Urdu, Persia, Prancis, dan Inggris. Muslim Asia Tenggara merupakan jamaah haji terbanyak.

Sebagian besar berasal dari Indonesia yang jumlahnya mencapai 221 ribu orang. Sedangkan jamaah dari Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan sekitarnya berada di angka puluhan ribu orang.

Khutbah pada saat wukuf di Arafah juga akan diterjemahkan dalam lima bahasa tadi, sehingga memudahkan jamaah haji menangkap pesan takwa yang disampaikan sang imam. Mereka diharapkan memahami dan meresapi makna yang tersirat di dalam khutbah di tempat Adam dan Hawa bertemu.

photo
Petugas dorong kursi roda resmi di Masjid al-Haram.

Al-Haram juga akan meningkatkan pelayanannya dengan terus memperluas area masjid. Hal tersebut merupakan komitmen Kerajaan Arab Saudi yang terus direalisasikan pemelihara dua kota suci (khadimul haramain) Raja Salman bin Abdul Aziz as-Saud dan waliyyul ‘ahdi (putra mahkota) Pangeran Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz as-Saud.

Pemerintah Arab Saudi menyadari antusias Muslim dunia untuk mendatangi al-Haram. Mereka ingin beribadah di dalamnya dengan khusyuk. Salah satu upaya menuju ke sana adalah dengan memperluas area masjid sehingga lebih banyak menampung jamaah.

Syiar tentang masjid suci juga terus didengungkan. Pengurus masjid memberitakan berbagai aktivitasnya melalui media sosial dan fasilitas internet. Mereka juga menjalin komunikasi dengan media massa dunia untuk menyiarkan berbagai aktivitas dan fasilitas di dalamnya, seperti Ka’bah, bangunan kuno yang dibangun para nabi dengan bantuan malaikat.

Suasana shalat isya di Masjid al-Haram, 13 Agustus 2018.

Youtube/Haramain Support

“Kami berterima kasih kepada para wartawan dan penyiar (i’lamiyyun) yang selalu menginformasikan kegiatan Masjid al-Haram dan Nabawi kepada masyarakat dunia. Ini merupakan hal strategis agar masyarakat dunia mengetahui masjid ini terpelihara dengan baik,” kata Sudais.

Fasilitas air zamzam juga terus dipelihara dan dikelola dengan baik sehingga jamaah masjid dapat meminumnya untuk melepas dahaga. Fasilitas ini disebar ke berbagai area masjid agar jamaah terhindar dari kelelahan saat beribadah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement