Sabtu 18 Aug 2018 07:23 WIB

Tahun Ini Saudi Keluarkan 1,7 Juta Visa Haji

Salah satu terobosan adalah adanya jalur cepat bagi jamaah Indonesia dan Malaysia.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji beritikaf di al Haram
Foto: republika/Erdi Nasrul
Jamaah haji beritikaf di al Haram

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Luar Negeri Arab Saudi telah mengeluarkan lebih dari 1,7 juta visa untuk haji tahun ini. Wakil Sekretaris untuk Urusan Konsuler di kementerian tersebut Tamim Al-Dosary mengatakan kepada Saudi Press Agency sebanyak 1.720.680 visa telah dikeluarkan oleh misi luar negeri kementerian.

Kelompok terakhir jamaah haji tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dan Bandara Internasional Prince Muhammad di Madinah pada Rabu lalu. Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) telah menyelesaikan dengan sukses rencana operasinya untuk fase kedatangan jamaah.

Presiden GACA, Abdul Hakeem Al-Tamimi mengatakan ada peningkatan sebanyak dua persen dalam jumlah jamaah tahun ini. Durasi untuk menyelesaikan prosedur perjalanan jamaah di terminal haji Jeddah telah berhasil dikurangi menjadi 25 menit dari tiga jam.

Direktur Jenderal Paspor, Mayor Jenderal Sulaiman Al-Yahya, mengumumkan kedatangan 1.684.629 jamaah selama musim haji tahun ini melalui semua akses, mulai dari pelabuhan darat, laut, dan udara.

Ia mencatat sebanyak 1.584.085 jamaah tiba melalui pelabuhan udara, sebanyak 84.381 jamaah melalui darat dan sebanyak 16.163 peziarah datang melalui pelabuhan laut. Kedatangan penerbangan terakhir di bawah prakarsa 'Makkah Road' selesai pada Kamis.

photo
Jamaah haji dari berbagai negara. (Republika/Amin Madani)

Program ini dinikmati oleh 103.057 jamaah melalui 240 penerbangan, termasuk 137 penerbangan di bandara Jeddah dan 103 penerbangan di Madinah. Jamaah yang menikmati fasilitas tersebut berasal dari Kuala Lumpur dan Jakarta.

Mayor Jenderal Al-Yahya yang juga kepala tim untuk inisiatif mengatakan layanan jalur elektronik ini merupakan salah satu inisiatif yang dikembangkan oleh Komite Haji. Kemudian ditindaklanjuti langsung oleh Menteri Dalam Negeri dan Ketua Komite Haji Tertinggi Pangeran Abdul Aziz Bin Saud Bin Naif.

'Makkah Road' adalah salah satu inisiatif dari Program Transformasi Nasional 2020 yang dilaksanakan sebagai bagian dari Visi Kerajaan 2030. Di bawah sistem tersebut, seluruh proses perjalanan jamaah dipermudah. Semua proses imigrasi dilakukan di bandara keberangkatan.

Hal tersebut termasuk pemeriksaan imigrasi, bea cukai, verifikasi persyaratan kesehatan dan transfer bagasi. Semua disesuaikan dengan pengaturan transportasi dan akomodasi di Kerajaan Saudi.

Jamaah terakhir dari total 1.300 orang tiba di Kerajaan sebagai tamu Raja Salman pada Kamis. Sekitar 500 jamaah Palestina yang merupakan keluarga dari para pejuang juga tiba di Makkah.

Baca juga: Jamaah Haji Kanada Tertunda karena Krisis Diplomatik

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement