Senin 20 Aug 2018 19:27 WIB

Pesan Gus Mus untuk Jamaah Haji Indonesia

Jamaah diminta mendoakan pemimpin bangsa Indonesia.

Amirul Hajj Indonesia Lukman Hakim Saifuddin didampingi sejumlah pejabat bersama jamaah asal Indonesia mengikuti rangkaian acara terkait wukuf di Arafah dalam mushola misi haji Indonesia, Senin (20/8).
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Amirul Hajj Indonesia Lukman Hakim Saifuddin didampingi sejumlah pejabat bersama jamaah asal Indonesia mengikuti rangkaian acara terkait wukuf di Arafah dalam mushola misi haji Indonesia, Senin (20/8).

Laporan Wartawan Republika.co.id, Erdy Nasrul dari Makkah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyampaikan pesan khusus KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) kepada jamaah haji Indonesia yang kini sedang wukuf di Arafah. Para jamaah menyimak pesan tersebut dan diharapkan melaksanakannya dalam kehidupan.

"Beliau berpesan agar jamaah haji mendoakan Indonesia," kata Menag mengutip pesan Gus Mus saat menyampaikan sambutannya pada khutbah Arafah di Makkah pada Senin (20/8).

Jamaah diminta mendoakan pemimpin negeri. Semoga mereka dapat meningkatkan kesejahteraan dan keadilan yang merupakan cita-cita pendiri bangsa semaksimal mungkin. Tak hanya itu, putra KH Bisri Mustofa itu juga mengimbau jamaah mendoakan masyarakat di Tanah Air.

Lukman juga menyampaikan makna haji mabrur sebagaimana diriwayatkan dalam hadis. Maknanya ada dalam dua tindakan: memberi makan orang miskin dan menyebarluaskan kedamaian. Kedamaian menurutnya adalah substansi mendasar ajaran Islam. Ulama dahulu mewujudkan kedamaian dalam mendakwahkan tauhid, sehingga masyarakat luas menerima Islam hingga detik ini. "Kita harus menyebarluaskan perdamaian kepada masyarakat luas setelah sampai di Tanah Air," katanya.

Sekitar tiga juta jamaah haji Indonesia melaksanakan wukuf di Arafah pada Senin (20/8). Mereka memadati tenda-tenda yang disediakan pihak maktab yang merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

 

Jamaah mendatangi Arafah sejak Ahad (19/8) pagi hingga Senin dinihari menumpangi bus yang disediakan asosiasi penyelenggara transportasi. Jamaah yang datang pada hari terakhir kebanyakan adalah mereka yang melaksanakan tarwiyah atau menginap di Mina sehari sebelum wukuf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement