Rabu 22 Aug 2018 21:37 WIB

Jamaah Haji Melempar Jumrah Aqabah dan Lakukan Tawaf Ifadah

Sebanyak 900 ribu jamaah haji tak berizin diamankan.

Jamaah haji melempar jumrah di Jamarat, Mina, Selasa (21/8)
Foto: Zohra Bensemra/Reuters
Jamaah haji melempar jumrah di Jamarat, Mina, Selasa (21/8)

IHRAM.CO.ID, MINA - Pada hari Rabu (22/8), yang merupakan hari pertama dari tiga hari Tashriq, lebih dari 2,3 juta peziarah haji berada di Mina. Mereka melanjutan prosesi haji untuk melemparkan jumrah serta  melanjutkan prosesi haji dari daerah jamari ke Masjidil Haram di Makkah untuk melakukan tawaf ifadah.

Para peziarah, pada hari Selasa lalu atau pada hari Idul Adha di Arab Saudi, menyembelih hewan kurban. Mereka berkerumun untuk melempar jumrah Al-Aqabah dengan tujuh batu masing-masing, mencukur habis rambut mereka dan kemudian berganti pakaian biasa. Nantinya,setiap peziarah akan melakukan tiga replika dengan total 21 batu, tujuh untuk masing-masing lemparan jumrah, dan akan mengulangi ritual yang sama pada hari berikutnya.

Para peziarah harus meninggalkan Mina untuk ke Makkah sebelum matahari terbenam pada hari Kamis jika mereka sedang terburu-buru. Dan jika tidak mereka harus menyelesaikan tinggal mereka selama tiga hari di Mina sampai pada hari Jumat sebelum rosesi haji mereka secara resmi berakhir.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Saudi Arabia  telah mengumumkan bahwa sebanyak 192 kantor haji palsu telah dipekerjakan dan pemiliknya akan diadili. Pihak kementerian pun memperingatkan para peziarah melaporkan perlakuan yang dilakukan para kantor haji ini, yang hanya akan menggelapkan dana mereka tanpa memberi mereka layanan sebagai imbalan.

Kementerian itu juga mengatakan lebih dari 900.000 peziarah yang tidak berizin (gelap). Mereka telah dikembalikan dari berbagai titik masuk ke Mekkah dan tempat-tempat suci. Kementerian juga  menahan 253.000 kendaraan yang mengangkut para haji gelap atau tak mempunyai visa haji tersebut.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Saudi Arabua telah mendirikan 16 pusat kesehatan di daerah Jamarat untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para jamaah haji.

Pusat-pusat kesehatan di Mina pada hari Selasa ini telah menerima dan mengobati sebanyak 9.755 peziarah.

Kementerian juga telah mempekerjakan sekitar 30.000 kader medis yang terdiri dari dokter, apoteker, perawat, teknisi dan administrator. Mereka bekerja di sekitar 25 rumah sakit di Makkah dan tempat-tempat suci lainnya.

Kementerian juga menyediakan 135 pusat kesehatan bergerak dan permanen. Sara ini dilengkapi bersama dengan rumah sakit yang memiliki kapasitas gabungan 5.000 tempat tidur.

Bank Pembangunan Islam, mengawasi proses pembagian daging kurban. Para peziarah diperkirakan menyembelih sekitar satu juta domba. Dahing kurban akan didistribusikan di antara orang-orang miskin di Masjidil Haram, Organisasi kesejahteraan di kerajaan Saudi Arabua, dan para Muslim miskin di 25 negara di seluruh dunia.

Bank Pembangunan Islam ini telah mempekerjakan sebanyak 8.500 tukang daging dan lebih dari 800 dokter hewan untuk memeriksa hewan-hewan sebelum disembelih.

Bank ini telah mempekerjakan sekitar 40.000 orang untuk bekerja dalam proyek yang menampung sampai 20.000 tenaga kerja.

Sementara itu, untuk pertama kalinya dalam 14 tahun, tidak ditemukan tukang cukur asal Saudi di Mina pada musim aji tahun ini. Pihak kotamadya Makkah memang memiliki 1.110 kursi tukang cukur di Mina. Padahal tukang cukur Saudi dengan salon berperabot di daerah Jamarat itu lazimnya telah tersedia kursi, pisau cukur, handuk, krim cukur dan peralatan lainnya.

Tidak ada misteri di balik ketiadaan pemangkas Saudi dari tempat kejadian di Mina. Alasannya itu adalah karena jumlah tukang cukur asal Saudi tidak cukup.

Direktur Institut Industri Sekunder di Mekah, Safar Saleh Al-Ghamdi mengatakan bagian tukang cukur ditutup karena kurangnya siswa. Dia mengatakan di masa lalu, sejumlah siswa sekolah digunakan untuk bekerja sebagai tukang cukur di Mina setelah mendapatkan pelatihan.

sumber : saudigazette.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement