IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Jamal menegaskan pihaknya sudah sangat siap menyambut kedatangan jamaah haji kloter satu debarkasi Surabaya. Kloter satu ini dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Selasa (28/8) dini hari.
Jamal mengaku, sampai saat ini belum ada perubahan. Pesawat Saudia Arabia Airline dengan nomer penerbangan SV 5110 yang menerbangkan jamaah haji kloter satu dari Jeddah akan mendarat di Bandara Juanda pukul 01.00 WIB.
"Insya Allah, masih seperti jadwal semula. Pesawat kloter pertama akan mendarat sekitar pukul 01.00 WIB di bandara Juanda. Alhamdulillah, kita sudah siap ready seratus persen menerima kedatangan jamaah haji kloter pertama,” kata Jamal di Surabaya, Senin (27/8).
Jamal menerangkan, terdapat tiga kloter yang akan tiba di Tanah Air pada hari pertama kedatangan jamaah haji debarkasi Surabaya Selasa (27/12). Yakni kloter satu, dua, dan tiga. Kloter satu akan mendarat di bandara juanda pukul 01.00 WIB, kloter dua mendarat pukul 04.30 dan kloter tiga mendarat pukul 05.10 WIB.
Kedatangan jamaah haji kloter pertama ini, lanjut Jamal, akan diterima di Asrama Haji Debarkasi Surabaya pukul 03.00 WIB untuk menjalani beberapa proses. Di antaranya pengecekan dokumen oleh pihak imigrasi, scanner suhu tubuh jamaah haji oleh tim kesehatan, serta penyerahan air zam-zam.
“Jamaah haji kita terima dulu di Asrama Haji untuk proses pengecekan dokumen, scanner suhu tubuh serta kita berikan lima liter air zam-zam pada masing-masing jamaah. Butuh waktu sekitar dua jam untuk semua proses ini pada masing-masing kloter,” ujar Jamal.
Jamal menambahkan, terkait penjemputan jamaah haji, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya sudah menyiapkan pengaturan. Pengaturan penjemputan jamaah ini, merupakan protap keamanan debarkasi Surabaya agar aman dan tidak terjadi kekacauan.
Menurutnya, yang pasti PPIH Debarkasi Surabaya memberikan izin penjemputan jamaah haji di Asrama Haji oleh kendaraan massal. "Bagi jamaah non KBIH, penjemputan bisa dilakukan masing-masing, mobil penjemput di tempat parkir yang diluar, koper jamaah bisa dibawakan oleh jasa angkut. Untuk yang dijemput secara massal, kita imbau untuk menggunakan kendaraan massal seperti bus, itu bisa langsung masuk asrama,” kata Jamal.