Senin 27 Aug 2018 17:55 WIB

Saudi Tawarkan Inisiatif Konsumsi untuk Jamaah Haji

Pemerintah mengizinkan warga Saudi berdagang di truk-truk.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Jamaah haji Indonesia menyerbu toko bahan makanan usai shalat subuh di kawasan Syisyah, Sektor 5, Makkah, Arab Saudi
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia menyerbu toko bahan makanan usai shalat subuh di kawasan Syisyah, Sektor 5, Makkah, Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Departemen Perdagangan dan Investasi Saudi menyiapkan jutaan konsumsi untuk sekitar 2,3 juta jamaah haji tahun ini. Sekitar 43 juta air botol kemasan, 35 juta botol minuman jus dan susu, 13 juta roti dan kue kering, dan empat juta makanan disediakan untuk jamaah haji.

Dilansir di Foodnavigator-asia.com pada Senin (27/8), para pejabat terkait selektif mengawasi pendistribusian suplai makanan ke tempat-tempat suci di Mina, Arafah, dan Muzdalifah. “Kami memastikan ada persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jamaah,” kata perwakilan Departemen Perdagangan dan Investasi Saudi kepada Saudi Press Agency.

Pada saat yang sama, pemerintah juga mengizinkan sekitar 45 truk makanan milik operator swasta berdagang di lokasi tersebut. Itu merupakan kebijakan pertama yang dilakukan pemerintah Saudi. Hal itu sesuai arahan wakil gubernur Makkah untuk mengizinkan pengusaha menjelajahi kawasan tempat suci.

Namun, pemerintah hanya mengizinkan warga Saudi yang berdagang di truk-truk. Pun mereka harus memiliki sertifikat kesehatan standar.

Sumber makanan lain berasal dari Kementerian Kesehatan Saudi yang menyediakan 2,3 juta makanan siap saji. Namun, jumlah tersebut hanya mampu menyuplai 15 persen dari total jumlah jamaah haji.

Pemerintah Saudi memperkirakan persentase itu akan terus meningkat selama dua tahun ke depan. Kementerian melakukan bermacam negosiasi kesepakatan lebih lanjut dengan operator makanan, termasuk maskapai penerbangan.

Menteri Haji Saudi Mohammed Salih Bentin mengatakan pemerintah membuka kesempatan pada smua perusahaan yang kompeten untuk berinvestasi dalam proyek besar itu. Saat ini, ia melanjutkan, pemerintah tengah menjalin komunikasi dengan Saudi Airlines Catering untuk mengambil bagian dalam layanan itu.

“Kami ingin jamaah menikmati makanan berkualitas tinggi seperti yang ditawarkan kepada penumpang di maskapai nasional kami,” kata dia.

Bentin mengatakan mulai tahun ini kantor-kantor haji di Asia Selatan mulai mendistribusikan makanan steril yang menjangkau 15 persen jamaah haji. Dalam waktu dua tahun, semua jamaah akan menikmati makanan saat beribadah haji.

Bentin meyakini inisiatif kementerian itu akan membawa sejumlah manfaat bagi ibadah haji. Selain itu, inisiatif itu berpotensi mengurangi kebakaran di dapur kamp jamaah, mengurangi risiko keracunan makanan, dan menurunkan penggunaan air di dapur kamp. Ia mengklaim makanan yang dikemas itu mampu mengurangi limbah yang dihasilkan dari dapur kamp hingga 20 persen dari 765 ton sampah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement