IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta jamaah haji tetap menjaga kesehatan pascafase Armina berlalu. Kemenkes menekankan kendati ibadah haji sudah berakhir, jamaah haji jangan berhenti menjaga perilaku menjaga kesehatan.
“Justru pasca-Armina ini perlu diwaspadai,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek dalam keterangan tertulis pada wartawan, Senin (27/8).
Saat ini, ia menjelaskan, kloter awal gelombang pertawan jamaah haji sudah mulai kembali ke Tanah Air. Sementara kloter lainnya, masih melanjutkan ibadah sunah di Madinah.
Nila mengatakan, biasanya jamaah yang sudah selesai berhaji, malah mengalami penurunan daya tahan tubuh karena malas makan. Praktis, hal itu menjadi tantangan bagi petugas medis di kloter (TKHI) untuk lebih meningkatkan tugasnya.
Menkes menyampaikan tiga pesan pada TKHI dan jamaah haji. Pertama, ia meminta TKHI meningkatkan diagnosis dini terhadap jamaah di pondokan kloter masing-masing, terutama pascapuncak ibadah haji.
“Waspada bagi jamaah pascarawat di KKHI atau RSAS, terutama yang mengidap penyakit kardiovaskuler dan memastikan intake yang cukup pada jamaah sakit. Karena pasca-Armina, kondisi ini menjadi risiko yang dapat menyumbang angka kematian tinggi,” ujarnya.
Kedua, ia mengimbau jamaah gelombang I menjaga kesehatan dan kebugaran karena segera kembali ke Tanah Air. Begitu juga dengan jamaah gelombang II yang masih beribadah di Madinah.
Ketiga, ia mengimbau jamaah mengatur aktivitas, jangan berlebihan. “Tetap menjaga waktu istirahat dan menjaga asupan makannya,” katanya.
Nila berharap perilaku hidup sehat yang sudah dijaga sebelum Armina, tetap dipertahankan. Ia mengatakan cara mudah menjaga kesehatan adalah menjaga pola makan, rajin minum, dan cukup istirahat.
“Kami tentu ingin jamaah kembali ke Indonesia dengan sehat. Maka tetap jaga kesehatan sampai pulang nanti,” ujar Nila.