Rabu 29 Aug 2018 11:31 WIB

Lewati Puncak Haji, Jamaah Diminta Tetap Jaga Kesehatan

Selesai berhaji, jamaah mengalami penurunan daya tahan tubuh karena malas makan.

Situasi di Pos Kesehatan Haji Indonesia pada Selasa (21/8) siang. Ramai jamaah haji Indonesia jatuh sakit akibat dehidrasi pada hari pertama lontar jumrah tersebut.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Situasi di Pos Kesehatan Haji Indonesia pada Selasa (21/8) siang. Ramai jamaah haji Indonesia jatuh sakit akibat dehidrasi pada hari pertama lontar jumrah tersebut.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Erdy Nasrul dari Makkah

MAKKAH -- Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Eka Jusup Singka mengimbau jamaah yang masih berada di Tanah Suci tetap menjaga kesehatannya. Meski puncak haji sudah dilalui, mereka harus tetap menjaga asupan gizi dan meminum obat sesuai anjuran dokter bagi yang mengidap penyakit.

“Mari sama-sama menjaga kondisi badan. Bagaimana pun kita ingin semuanya kembali ke Tanah Air dengan selamat, sehingga dapat kembali berkumpul dengan keluarga,” imbuhnya.

Jamaah gelombang pertama sudah mulai kembali ke Tanah Air. Sedangkan gelombang kedua melanjutkan ibadah sunah di Madinah. Eka mengimbau jamaah mengonsumsi makanan yang ada agar asupan gizi terjaga. Biasanya, jamaah yang sudah selesai berhaji mengalami penurunan daya tahan tubuh karena malas makan.

Hal tersebut mengakibatkan mereka mudah terserang penyakit, seperti maag. Bahkan yang mengidap penyakit bawaan, seperti jantung, akan semakin parah. Guna menekan risiko sakit pada jamaah haji, tugas tim medis, khususnya di kloter (TKHI), harus lebih ditingkatkan.

Baca: Ribuan Jamaah Haji Dapatkan Layanan Kesehatan

Menkes Nila Moeloek dalam keterangan tertulisnya menyampaikan tiga pesan kepada TKHI dan jamaah haji. Pertama, TKHI diminta meningkatkan early diagnostic terhadap jamaah di pondokan kloter masing-masing, terutama usai puncak ibadah haji.

"Waspada terhadap jamaah pascarawat di KKHI atau RSAS, terutama yang mengidap penyakit kardiovaskuler dan memastikan intake yang cukup pada jamaah sakit karena pasca armina kondisi ini menjadi risiko yang dapat menyumbang angka kematian tinggi," kata Menkes Nila.

Kedua, jamaah gelombang 1 diimbau menjaga kesehatan dan kebugaran karena akan kembali ke Tanah Air. Begitu juga dengan jamaah gelombang 2 yang masih akan ke Madinah untuk beribadah di sana.

Ketiga, jamaah haji diimbau mengatur aktivitas, jangan berlebihan dan sesuai prioritas. "Tetap menjaga waktu istirahat dan menjaga asupan makannya," pesan Menkes Nila.

Ia berharap perilaku hidup sehat yang sudah dijaga sebelum Armina tetap dipertahankan. Caranya dengan menjaga pola makan, rajin minum, dan cukup istirahat. "Kami tentu ingin jamaah kembali ke Indonesia dengan sehat. Maka tetap jaga kesehatan sampai pulang nanti," kata Menkes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement