IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitriyan Zamzami dari Madinah
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka mengatakan, jamaah gelombang kedua memiliki karakteristik semangat ibadah yang masih tinggi sehingga bisa melakukan umrah berkali-kali. "Bayangkan fisik yang kuat, sehat, semangat akan datang kota Madinah tempatnya Rasullullah. Tentu akan lebih optimal dalam beribadah," kata Eka.
Eka berpesan agar jamaah yang akan ke Madinah untuk membawa alat pelindung diri (APD) dan menggunakannya. "APD ini bukan buat oleh-oleh dibawa pulang, melainkan untuk melindungi jamaah selama di Tanah Suci. Maka gunakan APD yang sudah dibagikan," kata Eka.
Baca: Tenaga Kesehatan di Madinah Diperkuat
Kepada para petugas kesehatan di kloter dan jamaah, Eka mengingatkan bahwa kasus tertinggi di Masjid Nabawi adalah jamaah yang tersesat. Selain itu, cuaca panas di Madinah serta kondisi Masjid Nabawi bisa membuat kaki jamaah melepuh.
Jamaah harus diingatkan untuk selalu gunakan alas kaki dan membawa bekal untuk mengganjal perut. "InsyaaAllah kita semua mendapat haji mabrur. Mari kita jaga kemabruran itu, salah satunya dengan saling mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan sebelum kembali ke Tanah Air," kata Eka.
Dari catatan PPIH Arab Saudi, hingga Rabu (29/8) jumlah jamaah yang wafat telah mencapai jumlah 202 orang. Sementara Ratusan lainnya juga masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Seperti pada gelombang pertama, jamaah gelombang kedua yang masih dirawat di KKIH Makkah juga akan dievakuasi ke Madinah menyusul pemindahan jamaah akhir pekan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
