Ahad 02 Sep 2018 06:23 WIB

Pergerakan Jamaah ke Madinah Lebih Santai

Jamaah juga lebih tenang, karena mereka sudah melaksanakan inti ibadah di tanah suci

Jamaah haji Indonesia
Foto: AP
Jamaah haji Indonesia

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji Indonesia saat di Madinah akan mendapatkan layanan yang setara dengan di Makkah. Seperti, hotel berkualitas, transportasi gratis dan paket konsumsi dua kali makan setiap harinya.

Kepala Daerah Kerja Mekkah Endang Jumali di Makkah, Sabtu (1/9), mengatakan jamaah di Madinah bahkan mendapatkan fasilitas hotel yang lebih mewah dibanding di Makkah. Proses pemerintah mendapatkan hotel di Madinah lebih mudah dibanding dengan di Makkah karena angka permintaan lebih rendah.

Menurut dia, pergerakan jamaah gelombang dua yang berangkat ke Madinah usai dari Makkah lebih santai dibanding mereka yang ikut rombongan gelombang pertama. Kendati begitu, jamaah gelombang pertama memiliki keuntungan bisa berada di Masjidil Haram saat belum penuh sesak karena kedatangan mereka belum masuk musim puncak haji.

Istilah musim puncak haji sendiri merujuk pada waktu-waktu penting berhaji yaitu fase Arafah, Muzdalifah dan Mina pada 9-13 Zulhijah kalender Hijriyah setiap tahunnya. Saat di Padang Arafah jamaah akan melakukan wukuf dilanjutkan mabit di Muzdalifah dan menginap di Mina yang diselingi lempar jumrah.

"Pergerakan jamaah ke Madinah lebih santai. Jamaah juga lebih tenang, karena mereka sudah melaksanakan inti ibadah di tanah suci, jadi beban mereka sudah tak ada," katanya.

Sebagaimana pengamatan di musim puncak haji, hotel-hotel di Makkah tergolong padat seiring kedatangan jamaah haji dari seluruh penjuru dunia. Berbeda dengan Madinah yang relatif lebih longgar dibanding Makkah karena kota tersebut tidak masuk dalam bagian rukun dan wajib haji. Madinah merupakan tujuan jamaah haji untuk melengkapi perjalanan jamaah haji Indonesia selagi di tanah suci yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Di Madinah, jamaah haji akan melakukan shalat berjamaah 40 waktu (Arbain) tanpa putus di Masjid Nabawi atau selama delapan hari. Di sela-sela waktu shalat wajib, jamaah bisa melakukan kunjungan ziarah ke sejumlah situs penting umat Islam.

Beberapa tempat yang biasa dikunjungi jamaah di Madinah adalah makam Rasulullah Muhammad SAW, Raudhah, Masjid Qiblatain dan Baqi Al Gharqad. Di Raudhah seringkali dijejali banyak jamaah yang berdoa di tempat yang mustajab tersebut.

Selain itu, jamaah juga akan mengunjungi tempat lain untuk menapaktilasi perjuangan dakwah Rasulullah. Beberapa jamaah lain ada juga yang sekadar sekadar berwisata atau berbelanja.

Sejumlah jamaah biasanya akan berkunjung ke perkebunan kurma yang banyak terdapat di Madinah. Terdapat juga pusat oleh-oleh dan kurma yang menyediakan aneka kurma dengan berbagai kualitas dan harga mulai Ajwa, Qasim, Sukkari dan banyak lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement