Rabu 05 Sep 2018 17:16 WIB

Jamaah Haji Yogyakarta Sudah Pulang

Haji yang mabrur terus memberikan manfaat bagi masyarakat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ani Nursalikah
Bupati Bantul, Suharsono, menerima kedatangan jamaah haji 22 SOC Kabupaten Bantul di Pendopo Manggala Parasamya, Selasa (4/9).
Foto: Pemkab Bantul
Bupati Bantul, Suharsono, menerima kedatangan jamaah haji 22 SOC Kabupaten Bantul di Pendopo Manggala Parasamya, Selasa (4/9).

IHRAM.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jamaah haji asal DI Yogyakarta mulai kembali ke Tanah Air. Sejak Senin (3/9), satu demi satu kloter-kloter Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta telah tiba dan sudah bisa kembali ke rumah masing-masing.

Kloter 21 SOC Kabupaten Sleman jadi yang pertama tiba di Indonesia. Dari total 1.219 jamaah haji asal Kabupaten Sleman, kloter ini mengangkut sebanyak 359 orang jamaah haji.

Ada dua orang jamaah kloter 21 SOC yang meninggal. Satu jamaah asal Desa Sumberharjo atas nama Paimin Hardja Pawira (74 tahun), berpulang di Tanah Suci tiga hari sebelum pulang ke Tanah Air. Sedangkan, satu jamaah meninggal lainnya berasal dari Desa Sidoarum atas nama Soejatmin Siswo Taruno (86). Jamaah itu meninggal dunia pada 1 Agustus 2018 lalu di Tanah Suci.

Usai disambut Wakil Bupati Sleman di Asrama Haji Donohudan, jamaah diterima Bupati Sleman di Masjid Agung Wahidin Soedirohoesodo. Dalam pesannya, Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap, jamaah haji konsisten beribadah.

Ia menekankan, kualitas ibadah jamaah haji di Tanah Air harus sama atau lebih baik dibandingkan ketika di Tanah Suci. Sri mengingatkan, jamaah haji yang sudah tiba akan menjadi panutan di tengah masyarakat.

"Marilah kita bersama-sama tetap konsisten dalam ketaatan, istiqamah yang jadi kunci keberuntungan untuk hari akhir, makmurkan masjid-masjid di sekitaran tempat tinggal, hidupkan shalat berjamaah di masjid-masjid," kata Sri.

Satu hari setelahnya, kloter 22 SOC Kabupaten Bantul tiba di Tanah Air, Selasa (4/9) dini hari. Kedatangan 351 jamaah haji dan tiga petugas daerah Bantul itu disambut Bupat Bantul di Pendhopo Manggala Parasamya.

Dalam pesannya, Bupati Bantul Suharsono mengimbau jamaah haji dapat menerapkan kemabruran ke dalam kehidupan, baik kehidupan pribadi, keluarga, maupun di tengah-tengah masyarakat. Ia meyakini, jamaah haji senantiasa terus meningkatkan ketaqwaan dan kesalehan yang ada, dan mampu menjadi teladan masyarakat.

"Mari kita senantiasa menjaga silaturahim, kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta mampu menjadi Muslim yang berkemajuan dan berkemampuan membimbing umat Islam yang luhur," ujar Suharsono.

Pada hari yang sama, giliran kloter 23 SOC Kota Yogyakarta yang tiba di Tanah Air. Kedatangan mereka di Asrama Haji Donohudan langsung disambut Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Selasa (4/9) pagi.

Dari total 360 orang jamaah haji kloter 23 SOC Kota Yogyakarta, terdapat satu jamaah yang meninggal di Tanah Suci. Jamaah meninggal berasal dari Kelurahan Pringgokusuman, Kecaatan Gedongtengen, atas nama Nurharini Adi Sukarta (67).

Jamaah itu meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi pada 13 Agustus 2019 karena gangguan pernafasan. Selain itu, terdapat setidaknya 18 jamaah yang terpaksa menggunakan kursi roda.

Satu orang dirujuk ke RS Yogyakarta, satu orang lain mengeluhkan sesak nafas, sehingga langsung diantarkan ke tempat tinggalnya. Jamaah haji yang baru saja tiba diminta memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas.

Itu menjadi usaha yang dilakukan demi memantau kondisi kesehatan mereka usai menjalankan ibadah di Arab Saudi. Dalam waktu 14 hari sejak kembali, seluruh jamaah haji diminta datang ke Puskesmas terdekat.

photo
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menerima kedatangan jamaah haji kloter 23 SOC di Asrama Haji Donohudan, Selasa (4/9). Foto: Pemkot Yogyakarta

Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota, Heroe Poerwadi, menyematkan PIN Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI). Dalam pesannya, ia meminta jamaah haji agar menghidupkan majelis-majelis, dan senantiasa memakmurkan masjid.

"Semoga bapak ibu dapat menjaga kemabruran, haji yang mabrur itu terus memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Heroe.

Pada Selasa (4/9) malam, giliran jamaah haji kloter 25 SOC Kabupaten Sleman mendarat di Bandara Adi Soemarmo. Untuk kembali ke Tanah Air, rombongan menempuh perjalanan udara sekitar 13 jam.

Transit hanya dilakukan satu kali selama satu jam di Bandara Ahmadabad Gujarat India untuk mengisi bahan bakar. Total kloter 25 SOC Kabupaten Sleman berjumlah 360 orang.

Dari angka itu, satu orang jamaah haji mengalami sakit dan harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit An Nur Arab Saud. Jamaah sakit atas nama Siti Maryam (78) berasal dari Kecamatan Seyegan.

Jamaah itu diketahui mengalami gejala strok sehingga yang bisa kembali saat ini berjumlah 359 orang. Usai serah terima di Asrama Haji Donohudan, jamaah diserahterimakan ke keluarga di Masjid Agung Wahidin Soedirohoesodo, Rabu (5/9) dini hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement