Selasa 11 Sep 2018 06:54 WIB

Seluruh Jamaah Haji Solo Gelombang I Sudah Pulang

Masih ada tujuh jamaah haji yang belum bisa dipulangkan karena sakit.

Rep: binti sholikah/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, SOLO -- Pemulangan jamaah haji dari Debarkasi Solo pada gelombang pertama telah selesai. Artinya, separuh dari jamaah haji yang diberangkatkan dari Solo telah tiba ke tanah air.

Kasubag Humas dan Informasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Afief Mundzir, mengatakan, pemulangan jamaah haji gelombang pertama telah selesai pada Ahad (9/9). Gelombang pertama ditutup oleh jamaah haji kelompok terbang (kloter) 41 yang berasal dari Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Karanganyar.

Pada Senin (10/9), Debarkasi Solo mulai menerima kepulangan jamaah haji gelombang kedua di Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali. Gelombang kedua dibuka oleh jamaah haji kloter 42 yang berasal dari Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Magelang.

"Sampai Senin, total jamaah haji yang sudah tiba di Debarkasi Solo sebanyak 45 kloter atau 15.797 jamaah haji dari total 34.112 jamaah haji," kata Afief kepada wartawan di Solo, Senin (10/9).

Saat ini, masih ada tujuh jamaah haji yang belum bisa dipulangkan karena sakit. Jamaah haji tersebut masih dirawat di rumah sakit di Tanah Suci. Mereka berasal dari Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Bantul, Sleman dan Kulon Progo.

Menurutnya, jamaah haji yang sakit di Arab Saudi akan dipulangkan setelah kesehatannya membaik. "Apabila kesehatannya belum membaik, maka akan dipulangkan pada kloter terakhir dengan perawatan khusus," imbuhnya.

Sedangkan dari jamaah haji yang sudah dipulangkan, terdapat lima jamaah haji yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo.

"Jamaah haji yang dirawat di Solo telah didiagnosa beberapa penyakit, antara lain paru-paru, jantung, cedera intrakanial, diabetes dan darah tinggi," kata Afief.

Di sisi lain, total jamaah haji dari Embarkasi/Debarkasi Solo yang meninggal dunia tercatat 56 jamaah haji. Terdiri dari 55 orang meninggal di Tanah Suci dan satu orang meninggal di Indonesia. Penyebab meninggalnya jamaah haji kebanyakan karena penyakit jantung dan pernapasan. Sebanyak 33 jamaah haji yang meninggal berjenia kelamin laki-laki dan 23 jamaah haji perempuan.

"Jamaah haji yang meninggal tersebut berasal dari Jawa Tengah 51 jamaah haji dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak lima jamaah haji," ucap Afief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement