Rabu 12 Sep 2018 13:45 WIB

Jamaah Haji Diharap Lebih Dekat dengan Masyarakat Sekitarnya

Jamaah haji harus mampu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat.

Jamaah Haji Indonesia Kloter 19 Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) berpelukan dengan keluarganya saat tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Jamaah Haji Indonesia Kloter 19 Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) berpelukan dengan keluarganya saat tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

IHRAM.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Muslimatun meminta kepada jamaah haji tidak mengekslusifkan diri dengan hanya bersosialisasi dengan sesama jamaah saja. "Diharapkan jamaah haji bisa lebih dekat dengan masyarakat sekitar," kata Sri Muslimatun pada acara Mangayubagyo atas selesainya rangkaian kegiatan ibadah haji 2018 di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu (12/9).

Menurut dia, hal tersebut agar jamaah haji dapat membagikan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat. "Jangan lupa juga ceritakan pengalaman menarik selama berhaji. Ini bukan riya ya. Tapi ini agar masyarakat juga termotivasi menunaikan rukun Islam yang kelima ini," katanya.

Sri Muslimatun juga mengajak jamaah haji untuk senantiasa meningkatkan ibadah masing-masing. "Dengan selesainya ibadah haji bukan berarti tugas dan kewajiban jamaah haji sudah selesai. Namun justru dengan predikat haji, jamaah harus mampu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat di sekitarnya," katanya.

Ia mengatakan, tanpa keteladanan, akan sulit membuat perubahan yang positif di tengah masyarakat. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman Syaban Nuroni mengatakan jumlah jamaah haji Kabupaten Sleman merupakan yang terbanyak di DIY.

"Pada 2018 ada sebanyak 1.210 jamaah yang berangkat ibadah haji. Namun saat kepulangan jumlah jamaah haji Kabupaten Sleman menjadi 1.207 jamaah," katanya.

Menurut dia, ada dua jamaah yang meninggal di Makkah, dan satu jamaah masih sakit dan sedang dirawat di Makkah. "Jamaah haji asal Kabupaten Sleman yang meninggal dunia di Makkah adalah Suyatmin Siswo Taruno dari Kecamatan Godean dan Paimin Harjo Prawiro dari Kecamatan Prambanan," katanya.

Sedangkan jamaah haji yang sedang dalam perawatan di Rumah Sakit An Nur Makkah adalah Siti Maryam dari Kecamatan Seyegan. "Untuk Siti Maryam ini keadaannya sudah mulai membaik. Nanti kalau sudah dinyatakan layak terbang baru diizinkan pulang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement