Kamis 13 Sep 2018 11:36 WIB

Tiga Faktor Ini Pengaruhi Naiknya Biaya Umrah

Daya beli dari masyarakat kelas bawah berkurang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Ibadah Umrah
Foto: EPA/ALI HAIDER
Ilustrasi Ibadah Umrah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Muharom Ahmad mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar berpengaruh terhadap paket umrah yang paling murah. Melemahnya nilai tukar rupiah juga membuat daya beli masyarakat berkurang. 

Menurutnya, ada tiga hal yang akan mempengaruhi kenaikan biaya umrah. Pertama, kenaikan biaya umrah akan dipengaruhi musim puncak umrah. Pada Muharam, Safar dan Rabiul Awal akan ramai orang beribadah umrah. Kedua, sekarang mendekati akhir tahun artinya musim libur sekolah.

"Ketiga, naiknya (biaya umrah) itu karena harga dolar naik, ini sampai akhir tahun akan terjadi pengaruh yang cukup besar," kata Muharom kepada Republika.co.id, Kamis (13/9).

Ia menyampaikan, daya beli masyarakat kalangan bawah menurun karena nilai tukar rupiah melemah. Sementara masyarakat kalangan menengah mengeluarkan biaya yang sama untuk umrah, tapi mendapatkan paket umrah yang paling murah. Misalnya harga paket umrah paling murah Rp 20 juta, karena harga dolar naik maka harga paket umrah tersebut naik menjadi Rp 22 juta atau Rp 23 juta.

Baca juga: Travel Haji Umrah Antisipasi Pelemahan Kurs Rupiah

 

Muharom yang juga Sekjen Permusyawarakatan Antarsyarikat Travel Umrah dan Haji Indonesia (Patuhi) menerangkan, memang masyarakat kelas menengah tetap akan bisa membeli paket umrah yang paling murah. Tapi konsumen dari kalangan masyarakat kelas bawah berkurang karena daya belinya menurun. 

"Itu yang terjadi karena kelas menengah lebih bisa menyesuaikan, kenaikan Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per orang, dia (kelas menengah) masih bisa menyesuaikan walau harus turun kelas tapi daya belinya masih ada," ujarnya.

Menurutnya, orang Indonesia biasanya cepat menyesuaikan diri. Kalau untuk perjalanan ibadah umrah, bisanya orang-orang tetap akan mengusahakan. Tapi mungkin waktu menabung untuk perjalanan umrahnya jadi bertambah lama dua sampai tiga bulan.

Dia menyimpulkan, tiga bulan ke depan biaya umrah naik, termasuk harga hotel dan tiket pesawat. Kenaikan dipengaruhi musim puncak, musim libur sekolah dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Ia Berharap nilai tukar rupiah menguat lagi agar daya beli masyarakat naik.

Baca juga: Pengaruh Pelemahan Rupiah dalam Bisnis Travel Haji dan Umrah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement