IHRAM.CO.ID, MAKKAH — Ketua Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) Abdullahi Mukhtar memperingatkan jamaah haji tidak membawa barang terlarang dan mudah terbakar di dalam bagasi.
“Kami di sini, melihat semua proses pengumpulan bagasi dan penyaringan,” kata Mukhtar dilansir di Politics Nigeria pada Kamis (13/9).
Dia mengunjungi kantor Shukura Alkhair Air Cargo di Makkah, Saudi, Kamis (13/9). Kunjungannya itu menindaklanjuti beragam laporan jamaah ihwal adanya beberapa barang berharga yang dikeluarkan dari bagasi. Kantor Berita Nigeria melaporkan, beberapa jamaah dari Negara Bagian Kano, Nigeria mengeluhkan barang berharga mereka “dicuri” di pusat penyaringan kargo.
“Kami telah melihat beberapa barang yang dibuang sangat mudah terbakar dan berbahaya untuk naik ke pesawat,” ujar dia.
Dia meminta Lembaga Kesejahteraan Jamaah Negara Bagian untuk memperingatkan jamaah haji agar mematuhi ketentuan bagasi. “Saya menyarankan, jika ada tas yang berisi barang apa pun yang tidak diizinkan di bandara, maka harus diisolasi,” kata Mukhtar.
Ia memastikan apabila ada jamaah pemilik koper saat proses pengecekan, maka akan diikut sertakan membantu proses seleksi. Namun, apabila jamaah pemilik koper tidak ada, maka pejabat negara harus bertanggung jawab penuh. Apabila tidak ada pejabat negara bagian, maka tanggung jawab diserahkan pada NAHCON.
Pengawas bagasi di pusat, Yusuf Abuyayzid mengatakan pekerjaan tim bagasi hanya menyaring tas jamaah disaksikan kamera CCTV. Hal itu untuk memastikan semua barang terlarang tidak ada dalam bagasi, sebab bisa membahayakan nyawa jamaah lainnya.
Perwakilan dari maskapai penerbangan Max Airline, Aminu Gagare mengatakan esensi dari penyaringan adalah menghilangkan semua barang terlarang. Selain itu, proses penyaringan bukan bentuk upaya pencurian barang-barang berharga jamaah haji.
“Kami mendengar orang-orang mengatakan bagasi mereka dibuka dan beberapa barang berharga mereka dicuri, ini Makkah dan kami tahu konsekuensi dari tindakan itu,” tutur Gagare.