Ahad 16 Sep 2018 18:31 WIB

Buah Surga di Negeri Para Nabi

Tanaman surga ini banyak tumbuh di dataran tinggi Saudi

Buah Delima
Foto:

Satu kilogram terdiri dari tiga buah delima. Diameter masing-masing buah itu antara 7-15 centimeter. Sangat cocok dihidangkan sebagai makanan ringan di tengah pembicaraan santai bersama kawan.

Pembelian hasil pertanian ini bisa dengan eceran atau partai besar. Biasanya buah delima dibungkus dengan kardus. Per kardus terdapat 10 kilogram delima. Dari sana buah ini didistribusikan ke dapur katering atau rumah makan, hotel, dan pedagang eceran.

Tak mudah menemukan delima di Indonesia. Meski sudah memesannya, pedagang belum tentu sanggup menyetok rumman, karena tak banyak petani yang menanamnya. Ditambah lagi sudah banyak lahan pertanian di Indonesia beralih fungsi menjadi bangunan tempat tinggal, perkantoran, dan perdagangan.

Buah ini biasa disajikan dalam tujuh bulanan: doa bersama untuk wanita hamil yang akan melahirkan bayi: buah cinta dengan kekasih. Biasanya dalam bentuk rujak. Bisa juga disajikan dalam hidangan lain.

Sedangkan di Tanah Arab, negeri para nabi, siapa pun tak kesulitan mendapatkan buah dengan nama latin punica granatum ini. Cukup berjalan ke Swalayan Bin Dawood di Syisyah atau di pusat perbelanjaan Abraj al-Bayt menara Zamzam, maka pasti menemukan delima.

Cara menikmatinya lebih mudah dari makan kuaci: ambil setiap bulirnya yang lebih besar dari biji jagung. Lalu penuhi setiap rongga mulut dengan kesegarannya. Siapa pun akan merasakan kenikmatan sensasional.

Buah ini bisa dinikmati langsung. Terkadang rumman menjadi penghias nasi mandy dan bukhari yang dipadukan dengan kismis. Rasa segar delima dan kismis akan membuat seseorang tak jenuh melahap nasi berempah yang dipadukan dengan lemak - kaldu kambing dan ayam tadi.

Delima juga cocok menjadi pelengkap sayuran seperti acar yang biasa menjadi ‘teman’ martabak telor misalkan atau pun makanan berprotein tinggi lainnya. Hidangan pesmol ikan juga semakin nikmat bila ditaburi delima.

Lainnya adalah salad sayur, buah, dan makanan berprotein: ikan atau daging. Padukan saja dengan wortel, dedaunan: daun ketumbar, selada, peter sally, jagung, tomat, dan kacang-kacangan. Kemudian dicampur dengan mayones dan sedikit mustard. Lalu peras jeruk lemon yang terkenal dengan sifat basa dan tidak meningkatkan asam lambung.

Rasanya akan menjadi khas. Lemon dan potongan sayur menghasilkan aroma tetumbuhan. Ditambah lagi dengan daging atau ikan yang gurih. Semuanya berpadu menjadi kenikmatan penggugah selera makan.

Pomegranate juga menjadi penghias sop buah yang nikmat, baik yang berbahan dasar susu atau sirup. Taburkan bulir-bulir delima merah atau ungu di bagian atas, maka hidangan pencuci mulut akan berpadu dengan putih susu atau jingga mangga. Pasti indah dipandang dan menjadi buruan penikmat kuliner.

Jamaah haji dan umrah dapat menikmati jus buah semacam ini di lantai P3 menara Zamzam dekat Gerai Grapari Telkomsel. Di sana ada menu es buah spesial yang kalau langsung diminum maka akan merasakan kesegaran jus mangga manis. Setelah itu sendoklah bagian dalamnya, maka akan muncul potongan buah segar: nanas, melon, dan bulir-bulir delima merah penyegar mulut. Harganya 15 Riyal.

Hidangan itu biasa dikonsumsi jamaah yang menghilangkan penat dan lelah setelah beribadah di Masjid al-Haram. Sebagian mereka meminumnya di teras luar sambil melihat menara-menara masjid suci ‘pencakar’ langit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement