IHRAM.CO.ID, TANGERANG -- Ustaz Yusuf Mansur menyatakan bisnis Paytren yang di nakhodainya dalam waktu dekat akan mengelola dana haji. Pimpinan PPPA Darul Quran itu mengatakan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menawarkan pengelolaan dana haji kepada paytren sebagai akumulasi dari daftar tunggu calon jamaah haji yang diproyeksikan akan terus meningkat.
Ia pun bersyukur jika kedepannya BPKH mempercayakan pengelolaan dana haji kepada Paytren. “Kemudian pemerintah shake hand sama saya, ya saya pikir alhamdulillah berarti kita bikin seribu jembatan, seribu madrasah, seribu pesantren, seribu rumah sakit, seribu pasar, seribu kilometer jalaan,” katanya disela silaturahim dan kajian bersama wali santri di Ponpes Darul Quran Tangerang pada Ahad (16/9).
Ustaz Yusuf mengatakan pemerintah melalui BPKH telah memberikan kepercayaan untuk membantu dalam upaya meningkatkan jumlah pendaftar jamaah haji. Dari jumlah daftar tunggu jamaah haji saat ini, diproyeksikan mengalami peningkatan hingga 20 juta orang dalam beberapa tahun ke depan.
Karenanya dalam kesempatan itu, ia pun mendorong jamaah memiliki niat berhaji. Ia pun menawarkan pada jamaah untuk mengambil kesempatan menjadi salah satu dari 45 orang yang akan pergi berhaji bersamanya tahun depan atau tanpa perlu menunggu kuota pemberangkatan haji pemerintah.
“Sebentar lagi insya Allah menjadi satu-satunya yang dapat mandat dari negara, di belakangnya adalah bank-bank syariah untuk menaikkan daftar hajinya Indonesia,” ujarnya.
Ia pun memotivasi jamaah agar memberanikan diri mendaftar haji. Terlebih, kata dia, kedepannya pendaftar haji akan memperoleh umrah disela menunggu pemberangkatan haji dari insentif pemerintah melalui BPKH. “Bonusnya tuh umrah karena duit itu nanti akan di back to back-in buat daftar umrah. Tentu ada angsuran, orang minjem pasti ada angsuran. Cuma nanti BPKH memberi insentif, ketika daftar tunggunya 20 tahun itu kayak nggak bayar,” katanya.
Baca juga: BPKH Kelola Dana Haji Rp 105 Triliun, Investasikan Kemana?