Selasa 25 Sep 2018 16:56 WIB

Jamaah Haji Banyumas Terbanyak yang Meninggal

Banyaknya jamaah meninggal karena beberapa penyakit bawaan sejak dari Tanah Air.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Jamaah Haji Wafat
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Jamaah Haji Wafat

IHRAM.CO.ID, PURWOKERTO -- Jamaah asal Kabupaten Banyumas, sejak Senin (24/9) mulai kembali ke kampung halamannya. Secara bergelombang, rombongan haji yang tergabung dalam kloter 89 sampai kembali di Banyumas Senin (24/9) malam, kloter 90 sampai di Banyumas Selasa (25/9) pukul 08.00 WIB. Sedangkan rombongan kloter 91 direncanakan tiba Selasa (25/9) malam pukul 22.00 WIB, jamaah kloter 92 dijadwalkan tiba di Banyumas Rabu (26/9) pukul 08.30 WIB, dan rombongan jamaah yang masuk kloter 93 direncanakan tiba di Banyumas Rabu (26/9) pukul 09.00 WIB.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Banyumas Amirudin, menyebutkan jumlah jamaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun 2018 ini tercatat sebanyak 1.107 orang. "Dari jumlah jamaah haji sebanyak itu, jumlah jamaah yang meninggal ada sembilan orang," jelasnya, Selasa (25/9).

Dengan jumlah haji meninggal sebanyak itu, dia mengakui, jamaah haji asal Banyumas menjadi jamaah haji yang terbanyak meninggal di Tanah suci. "Seembarkasi Solo, atau se-Jawa Tengah, jamaah yang paling banyak meninggal memang yang berasal dari Kabupaten Banyumas," katanya.

Untuk itu, dia mengaku prihatin dengan banyaknya jamaah asal Banyumas yang meninggal di Tanah Suci. "Jumlah ini menjadi jumlah terbanyak jamaah haji yang meninggal selama ini," jelasnya.

Dia menyebutkan, penyebab jamaah haji tersebut meninggal, disebabkan oleh beberapa penyakit bawaan sejak dari Tanah Air. Antara lain, karena penyakit jantung, penyakit diabetes melitus, dan stroke. "Mereka yang meninggal, berusia antara 60 hingga 65 tahun. Jadi bukan karena faktor usia lanjut, karena jamaah haji yang berusia di atas 70 tahun, justru seluruhnya dalam kondisi sehat dan bisa pulang kembali ke Tanah Air," katanya.

Selain sembilan orang yang meninggal, Amiruddin juga menyebutkan, dari informasi terakhir yang dia terima masih ada tiga orang jamaah asal Banyumas yang dirawat di RS di Arab Saudi. "Kami masih menunggu informasi lebih lanjut, apakah mereka akan ikut pulang bersama kloter 91,91, atau 93. Ataukah terpaksa harus dirawat lebih dulu di RS Arab Saudi," jelasnya.

Sementara dalam penyambutan jamaah haji yang telah sampai kembali di Banyumas, Selasa (25/9), Amirudin menyampaikan selamat datang kembali ke kampung halaman. "Untuk koper jamaah dapat diambil di Balai Kelurahan Purwokerto Lor, sedangkan untuk air zam-zam sudah kami kirimkan lebih dulu melalui Kelompok Bimbingan Haji," katanya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sriyono saat menerima kembali kepulangan jamaah haji asal Banyumas di GOR Satria Purwokerto, Selasa (25/9), mengajak agar jamaah menjaga kemabruran haji. "Mabrur itu hasil dari ibadah haji yang kita lakukan. Indikatornya ada perubahan ke arah lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya," katanya.

Dari pemantauan di GOR Satria, kepulangan jamaah haji asal Banyumas banyak diwarnai suasana haru dan isak tangis keluarga jamaah yang menjemput. Begitu para jamaah turun dari bus, mereka langsung disambut keluarga jamaah dengan saling berpelukan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement