Rabu 26 Sep 2018 18:04 WIB

Sembilan Jamaah Haji Surakarta Masih Tertahan di Tanah Suci

Sembilan jamaah dalam kondisi sakit.

Petugas kesehatan menangani jamaah yang sakit.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Petugas kesehatan menangani jamaah yang sakit.

IHRAM.CO.ID, BOYOLALI -- Sebanyak sembilan haji asal Debarkasi Surakarta, Jawa Tengah tertinggal di Tanah Suci karena menderita sakit. Mereka masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Arab Saudi.

Kepala Sub Bagian Humas Panitia Penyelengaraan Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surakarta, Afief Mundzir, Rabu (26/9), mengatakan sembilan haji yang masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi, yakni Suminta Wongso Sudarmo (65 tahun) asal Kabupaten Pemalang tergabung di kloter 10 dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Sugiyati Wihardjo (72) asal Kabupaten Kulon Progo DIY tergabung kloter 28 dirawat di RSAR King Abdul Aziz Makkah, dan Suyadi Wangsa Atmo (57) asal Kulon Progo DIY tergabung kloter 29 dirawat di RSAS King Faisal Makkah.

Selain itu, Tariyo Sunandar Sukardi (63) asal Kabupaten Demak, kloter 79 dirawat di KKHI Madinah, Matori Sawilin Sadimin (83) asal Kabupaten Kendal kloter 86 dirawat di RSAS King Abdullah Makkah, Jamburi Asan Marjuki (65) asal Kabupaten Banjarnegara, kloter 86 dirawat di KKHI Makkah, Harun Alrasyid Masturi (61) asal Kabupaten Banyumas, kloter 92 dirawat di RSAS King Fahd Madinah, Dasilah Martareja Cadiwirya (74) asal Kabupaten Banyumas, kloter 92 dirawat di RSAS An Noor Madinah, Yahmudin Mandikrama Madyusa (70) asal Kabupaten Cilacap kloter 93 dirawat di KKHI Madinah.

"Haji yang masih sakit di rumah sakit harus menunggu mendapatkan rekomendasi dari tim dokter yang menangani pasien itu. Jika kegiatan pemulangkan haji sudah selesai, mereka akan dipulangkan dengan pesawat terbang reguler ke Indonesia," kata Afief.

PPIH Debarkasi Surakarta telah memulangkan jamaah haji kloter terakhir atau 95 asal Kabupaten Cilacao Jawa Tengah, dengan membawa sebanyak 331 orang, dan tiba di Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, pada Rabu, pada pukul 13.57 WIB. Rombongan haji kloter 95 asal Kabupaten Cilacap Jateng tersebut sebanyak 221 orang bersama lima petugas pendamping, dan ditambah cadangan jamaah dari kabupaten lainnya seperti Karanganyar, Batang, Sragen, Semarang, Purworejo, Klaten, Kudus, Kota Salatiga, serta Surakarta sehingga totalnya 331 orang.

Rombongan haji kloter terakhir atau sering disebut "sapu jagat" tersebut setibanya di bandara langsung dijemput bus menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali. Rombongan haji kloter terakhir ini, mengalami keterlambatan sekitar 57 menit dari waktu yang dijadwalkan pukul 13.00 WIB.

PPIH Debarkasi Surakarta telah memulangkan sebanyak 33.948 orang ke daerahnya masing-masing dari total sebanyak 34.024 orang yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini. "Jamaah asal Jawa Tengah  dan DI Yogyakarta yang meninggal dunia di Tanah Suci tahun ini, sebanyak 67 orang, sedangkan di Tanah Air empat orang ditambah satu di dalam pesawat terbang sata perjalanan pulang ke Indonesia," kata Afief.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement