IHRAM.CO.ID, JEDDAH – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi merils statistik pekanan terkait umrah. Dari data yang dirilis, seperti dilansir di Arab News, Sabtu (27/10), jumlah visa umrah hingga Rabu (24/10) lalu tercatat mencapai 688.184. Sebelumnya, pemerintah Saudi meluncurkan indikator pekanan Umrah pada September 2018 lalu.
Dari jumlah visa umrah tersebut, sebanyak 411.654 jamaah tiba di Saudi. Jumlah jamaah yang masih ada di Kerajaan Saudi adalah 255.125. Dari jumlah itu, sebanyak 179.643 jamaah berada di Makkah, dan 75.482 berada di Madinah. Sedangkan sebanyak 156.529 jamaah telah meninggalkan Saudi setelah menyelesaikan umrah.
Menurut data pekanan itu, jumlah jamaah tertinggi yang datang berasal dari Pakistan, yakni sebanyak 170.824. Kemudian disusul India sebanyak 95.749 jamaah, Indonesia sebanyak 59.307 jamaah, Yaman sebanyak 11.774 jamaah, 9.558 jamaah asal Malaysia, 9.319 asal Inggris, 8.935 asal Emirat, 8.278 jamaah asal Yordania, 5.857 asal Bengali, dan 4.652 jamaah asal Turki.
Sementara itu, sebagian besar jamaah datang ke tanah suci melalui transportasi udara, yakni sebanyak 386.750. Sedangkan melalui jalur darat sebanyak 24.880, dan melalui jalur laut sebanyak 24 jamaah.
Indikator pekanan terkait umrah tersebut diluncurkan dalam rangka memungkinkan otoritas Saudi melacak jumlah jamaah yang tiba di wilayah Kerajaan. Di samping, untuk membantu memperkaya pengalaman mereka dengan menyediakan layanan berkualitas tinggi.