Kamis 22 Nov 2018 17:16 WIB

Indeks Kepuasaan Jamaah Haji Indonesia Tembus 85 Persen

Indek kepuasan haji harus terus dijaga

Rep: novita intan/ Red: Muhammad Subarkah
Jamaah haji di Tanah Suci Makkah
Foto: .
Jamaah haji di Tanah Suci Makkah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pertama kali, Indeks Kepuasaan Jamaah Haji Indonesia Tembus 85 persen JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Kepuasaan Jamaah Haji (IKJHI) 1439H/2018M mencapai 85,23 persen. Ini berarti secara umum layanan pemerintah kepada jamaah haji Indonesia telah memenuhi kriteria sangat memuaskan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pergerakan capaian tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jika dibandingkan indeks kepuasaan delapan tahun lalu, capaian tahun ini pertama kali menyentuh 85 persen.

“85,23 persen ini bagus sekali pertama kali IKJHI menyentuh angka 85 persen. Pergerakan sejak 2015 selalu terjadi peningkatan dari waktu ke waktu, agak berbeda katakanlah 2010 indeks kepuasanya 81,45 persen ada perbaikan pada 2011 sebesar 83 persen kemudian turun, naik lagi 2013, turun lagi jadi berfluktuasi,” ujarnya saat konferensi pers IKJHI di Kantor BPS, Kamis (22/11).

Menurutnya, indeks kepuasaan jamaah haji harus terus dijaga tingkat peningkatannya, sehingga sejalan dengan kualitas pelayanan yang semakin terjaga. “Kenaikan waktu ke waktu terjaga dan bisa dilihat sejak 2015 sampai 2018 selalu ada kenaikan sebesar 1,16 persen, ke 2017 naik lagi 1,02 persen sekarang kenaikannya 0,38 persen artinya sudah tinggi naiknya ke tinggi, luar biasa dan capaian yang bagus sangat memuaskan tetapi menjadi tantangan bagaimana mempertahankan,” ungkapnya.

Bila dirinci menurut jenis pelayanan non Armina, indeks kepuasaan tertinggi terdapat pada pelayanan transportasi bus antarkota sebesar 88,25 persen, pelayanan petugas haji 87,69 persen, pelayanan bus sholawat 87,65 persen, pelayanan ibadah 87,12 persen, pelayanan katering non Armina 86,91 persen, pelayanan akomodasi hotel 86,02 persen dan pelayanan lain-lain 85,61 persen. Kemudian jenis pelayanan Armina, pada katering Armina 84,38 persen, pelayanan transportasi bus Armina 81,09 persen dan pelayanan tenda Armina 77,59 persen.

“Pelayanan jamaah haji pada puncak prosesi ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Armina masuk dalam kriteria memuaskan. Sementara pelayanan non Armina masuk dalam kriteria sangat memuaskan,” jelas Suhariyanto.

Selanjutnya, berdasarkan lokasi penempatan pelayanan, indeks kepuasaan jamaah tertingi terdapat pada pelayanan yang dilakukan selama di bandara yaitu 89,01 persen, pelayanan di Makkah 87,34 persen, pelayanan di Madinah 85,73 persen, dan pelayanan di Arafah, Muzdalifah dan Mina 82,60 persen.

“Indeks kepuasaan jamaah terhadap pelayanan di Madinah, Makkah, dan Bandara masuk dalam kategori sangat memuaskan. Sementara indeks kepuasaan terhadap pelayanan satuan operasional Armina masuk dalam kriteria memuaskan,” ucapnya.

Sementara Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menambahkan pencapaian ini merupakan bentuk akumulasi aspek dedikasi petugas yang memiliki komitmen memberikan yang terbaik, kepatuhan dan ketaaan jamaah haji. Sehingga memudahkan untuk diorganisir untuk diberikan bimbangan dan arahan aturan jamaah haji.

“Haji itu adalah ibarat punya gawe besar di rumah besar, tidak sederhana. Mengatur 221ribu di rumah orang dengan adat, regulasi, iklim, cuaca, bahasa berbeda dengan kebiasaan kita sehari,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement