Senin 26 Nov 2018 21:52 WIB

Komisi VIII DPR Berharap Penyelenggaraan Haji Lebih Baik

Komponen terendah kepuasan jamaah haji ada di Arafah-Mina.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah haji melaksanakan shalat Dhuhur di masjid Namirah, Arafah, Senin (20/8), pada saat wukuf haji.
Foto: AP/Dar Yasin
Jamaah haji melaksanakan shalat Dhuhur di masjid Namirah, Arafah, Senin (20/8), pada saat wukuf haji.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) , Ali Taher Parasong menegaskan pihaknya telah telah melakukan pengawasan dan memberi bebarapa catatan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1439 H/2018. Pihaknya meminta penyelenggara agar ada perbaikan fasilitas pelayanan, pembinaan dan perlindungan pada saat jemaah haji berada di Arafah, Muzdalifah, Mina Jamarat.

“Ini berdasarkan indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa komponen terendah dari kepuasan jemaah Haji terdapat pada pelayanan di Arafah-Mina,” jelas Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/11).

Ali Taher menilai rendahnya pelayanan di Arafah-Mina berarti terulangnya kembali atas pelayanan akomodasi di Madinah. Kemudian pelayanan konsumsi kesehatan dan pelayanan transportasi dan perlindungan jemaah haji, sehingga diperlukan perbaikan penyelenggaraan Haji tahun depan.

Dalam rapat kerja dengan Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Komisi VIII DPR RI mempertanyakan kebijakan untuk penyelenggaraan haji ke depan. Mereka juga mempertanyakan rencana strategis jangka pendek, menengah dan jangka panjang ketiga kementerian itu dalam mempertahankan yang sudah baik dan memperbaiki kekurangan. "Tentu dengan harapan permasalahan haji tak terulang kembali," harap Ali Taher.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement