REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Sumatra Selatan, masih menggabungkan pembuatan paspor jamaah calon haji yang akan berangkat pada 2019 dengan pelayanan umum. "Pada tahap awal pelayanan pembuatan paspor haji Desember ini jumlah pemohonnya masih sedikit, di bawah 50 orang. Dengan kondisi tersebut masih bisa digabungkan dengan pelayanan umum," kata Kasi Lalu Lintas Keimigrasian (Lantaskim) Kantor Imigrasi Palembang, Triman di Palembang, Senin (3/12).
Menurut dia, pada tahap awal pelayanan masih digabungkan dengan pelayanan pembuatan paspor masyarakat umum. Namun jika jumlah berkas calon jamaah haji yang masuk mencapai ratusan dilakukan pengaturan pelayanan khusus.
Pelayanan khusus yang disiapkan untuk calon jamaah haji seperti membuka pelayanan pada hari libur akhir pekan. Selain itu juga menyiapkan tim pelayanan bergerak ke sejumlah daerah di luar Kota Palembang (jemput bola). "Dengan pelayanan khusus itu diharapkan calon jamaah haji dapat lebih nyaman dalam melakukan pengurusan dokumen perjalanan ibadah ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi dan pelayanan paspor bagi masyarakat umum tidak terganggu," kata Triman.
Sementara Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Hasrullah menambahkan untuk mendukung Kemenag mempersiapkan dokumen keberangkatan calon jamah haji pada 2019, sekarang ini telah disiapkan tim dan program pelayanan khusus pembuatan paspor haji. Sesuai dengan wilayah kerja, pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik bagi 3.000 calon jamaah haji di lima kabupaten/kota dalam wilayah Sumatera Selatan meliputi Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir.
Pelayanan pembuatan paspor haji setiap tahunnya terus ditingkatkan kualitasnya sehingga masyarakat yang akan melakukan perjalanan ibadah ke Tanah Suci Makkah itu semakin mudah dalam mengurus dokumen perjalanannya, kata Hasrullah.