IHRAM.CO.ID, Travel Zeintour akan memberangkatkan 89 jamaah umrah ke Tanah Suci Makkah dan Madinah. Jamaah yang dibagi menjadi dua kelompok penerbangan ini, akan diberangkatkan tanggal 17 Desember 2018, menggunakan maskapai Saudia Airline dan Garuda Indonesia.
Pemilik travel Zeintour H Zenal Abidin mengatakan, 89 jamaah umrah itu akan diterbang pukul 11.00 WIB dan akan tiba di jeddah jam 17.00 waktu Saudia. H Zenal meminta, sebelum tiba hari keberangkatan, jamaah mesti siap lahir batin dan meluruskan niat.
"Pertama, tentunya kita imbau kepada mereka semua agar bisa menanamkan niat di hati masing-masing. Hanya ingin mendapatkan ridha dari Allah SWT, bukan karena yang lain," kata H Zenal saat berbincang dengan Republika.co.id, akhir pekan.
Jadi, kata dia, jamaah berangkat ke Tanah Suci itu harus lillahitaala untuk beribadah kepada Allah agar bisa meraih ridhanya dan ampuman Allah SWT pasca-menunaikan ibadah umrah.
Selain itu, H Zenal juga mengingatkan, kepada semua jamaah untuk memanfaatkan waktu yang sangat singkat. Di mana, saat di Tanah Suci hanya tujuh malam dengan rincian di Makkah selama empat malam dan di Madinah tiga malam.
"Itu waktu yang sangat singkat. Itu agar mereka bisa memanfaatkan waktu tersebut sebaik-baiknya untuk fokus kepada Allah SWT taabud ibdah di haromain, baik di masjid haram atau di nabawi," ujarnya.
Dan yang paling penting dalam proses ibadah umrah adalah jamaah mesti selalu menanamkan kesabaran dan ketawakalan kepada Allah. Karena, kata dia, yang namanya berangkat ke Tanah Suci itu bukan untuk main-main.
"Tapi Kita sebagai delegasi Allah sebagai tamu terhormanya Allah SWT. Apabila terjadi sesuatu di luar rencana kita, maka pasrahkan semua itu kepada Allah, tawakal kepada Allah yakinkan kalau kita pasrah dan tawakal itu semua jadi amal ibadah kita," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
